Polisi Gerebek Rumah Ketua Olimpiade Korea Lee Kee-heung

Badan Kepolisian Metropolitan Seoul menggerebek kantor Komite Olahraga dan Olimpiade Korea (KSOC) dan Pusat Pelatihan Nasional untuk para atlet Olimpiade pekan lalu sebagai bagian dari penyelidikan lanjutan terhadap kepala organisasi tersebut, Lee Kee-heung.

Delapan lokasi telah digeledah sejauh ini, untuk menyita materi yang terkait dengan tuduhan terhadap Lee Kee-heung, termasuk praktik perekrutan yang tidak tepat, penggunaan barang sponsor untuk kepentingan pribadi, dan salah urus anggaran.

Awal bulan lalu, pengawas pemerintah meminta penyelidikan polisi atas tuduhan korupsi yang melibatkan Lee dan beberapa pejabat KSOC lainnya.

Itu termasuk tuduhan bahwa Lee memerintahkan pelonggaran persyaratan kerja di Pusat Pelatihan Nasional Jincheon untuk mempekerjakan seorang teman putrinya.

Para pengawas juga menduga bahwa Lee memaksa menyumbangkan peralatan olahraga, dan menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi.

Bulan lalu, Pusat Pelatihan Nasional Jincheon digeledah untuk mencari bukti terkait tuduhan penyimpangan dalam kontrak senilai 7 miliar won (€3,4 juta) yang ditandatangani pada 2023 antara KSOC dan sebuah perusahaan layanan pemeliharaan fasilitas.

Polisi juga menggeledah kediaman Lee, kendaraan dan Hanjin Travels, yang menjadi agen perjalanan delegasi untuk Olimpiade Paris.

Mereka sedang menyelidiki tuduhan bahwa Lee merekomendasikan lima orang yang tidak terkait dengan olahraga untuk kontingen Olimpiade dan menawarkan bantuan kepada mereka, seperti tur yang tidak direncanakan.

Lee Kee-heung diselidiki sejak Oktober dan diskors pada bulan November. Dia dilarang menjalankan tugasnya meskipun dia berniat mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2025.

Meskipun ia masih menjadi kepala KSOC, keanggotaannya di Komite Olimpiade Internasional dipertanyakan.

Namanya tidak termasuk dalam daftar anggota yang diumumkan oleh Komite Eksekutif IOC sebelum diserahkan ke Majelis Umum IOC ke-144.

Lee hanya dapat memperpanjang keanggotaannya jika ia berhasil memenangkan pemilihan dan skorsingnya dicabut.

Namun, Lee menghadapi tentangan keras terhadap pencalonannya, dengan para pemrotes berkumpul di markas besar organisasi untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka.

Para kandidat untuk kursi tersebut juga menyebut "kekurangan moral" Lee dan bersumpah untuk memulihkan ketertiban dan kepercayaan pada organisasi jika mereka terpilih untuk menjabat.

Peraih medali emas Olimpiade, Seung-min Yoo, mengatakan "olahraga Korea harus bergerak maju" saat ia bertekad untuk menggulingkan Lee, yang telah menjabat sebagai presiden selama 16 tahun.

Artikel Tag: Lee Kee-heung