Para Pereli Kritik Lompatan Artifisial yang Dibuat Penyelenggara
Berita WRC: Sebastien Ogier tidak membenci lompatan pada ajang balap WRC. Hanya saja, lompatan artifisial yang dibuat oleh penyelenggara WRC dianggapnya terlalu berisiko terhadap mobil dan tentunya para pereli itu sendiri.
Pada ajang balap mobil lainnnya, seperti F1 atau Nascar, kejadian saat mobil terbang ke udara mengindikasikan ada hal yang salah. Berbeda dengan WRC, yang menjadikan lompatan sebagai sebuah atraksi yang paling dinantikan.
Beberapa lintasan memang memiliki jalur yang berbukit, sehingga secara alami mobil akan terbang melompati gundukkan tanah maupun aspal. Tetapi, penyelenggara WRC juga menambahkan lompatan artifisial di beberapa lintasan, salah satunya adalah di Rally Italia Sardegna yang lalu.
Akhir pekan lalu, Ott Tanak harus keluar dari seri Italia Sardegna setelah mobilnya melakukan lompatan artifisial di SS Monte Baranta. Namun mobilnya mendarat dengan bumpernya terlebih dahulu. Benturan itu mengakibatkan sistem pendingin mesin dan suspensinya rusak, sehingga memaksanya keluar dari kompetisi, padahal saat itu ia berada di posisi 3 secara umum.
“Kami semua sebagai pereli sepakat bahwa tidaklah bijak membuat lompatan artifisial dengan jarak ramp yang pendek pada lintasan lurus yang panjang,” kata Sebastien Ogier. “Saya tidak memiliki masalah dengan lompatan. Saya menyukainya dan penyelenggara silakan saja membuat sebanyak apa pun lompatan yang mereka mau. Hanya saya buatlah sebuah lompatan yang progresif dan memiliki ramp yang cukup panjang untuk landasan mendarat. Perlu diingat, kami sedang berada di gigi enam saat melompat.”
Lompatan artifisial di SS Ouninpohja pada Rally Finlandia adalah contoh bagus dalam pembuatan lompatan artifisial. Lompatan itu didesain oleh Tommi Makinen, salah satu legenda WRC. Pada lompatan itu, secara ajaib mobil tetap berada pada posisi mendatar saat melayang, dan jatuh di landasan pada ke-empat rodanya.
Artikel Tag: wrc, berita wrc, rally italia sardegna, sebastien ogier, Jari-Matti Latvala, thierry neuville, hayden paddon, kris meeke, mads otsberg, Craig Breen, ott tanak
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/para-pereli-kritik-lompatan-artifisial-yang-dibuat-penyelenggara
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini