Olimpiade 2024: Vivian Kong, Oh Sang-uk Raih Emas Anggar Bersejarah
Juara bertahan Sun Yiwen dari China dan Aron Szilagyi dari Hungaria terhenti lebih awal di Olimpiade 2024 pada hari Sabtu (27/7), sementara Vivian Kong Man Wai dari Hong Kong, China dan Oh Sang-uk dari Korea Selatan sama-sama meraih medali emas bersejarah di cabor anggar.
Pemain nomor satu dunia, Kong, melaju ke final nomor epee individu putri, menghadapi pemain anggar tuan rumah Auriane Mallo-Breton, yang mengalahkan Eszter Muhari dari Hongaria.
Kong mengatasi awal yang lambat dengan skor 5-0 di depan penonton tuan rumah yang memadati Grand Palais untuk menyamakan kedudukan menjadi 12-12 setelah waktu pertandingan habis.
Atlet berusia 30 tahun ini kemudian menang dengan serangan terakhir untuk meraih kemenangan 13-12 dan merebut emas anggar Olimpiade kedua bagi Hong Kong, menyusul emas perorangan floret putra Cheung Ka Long di Tokyo.
"Bisa bermain anggar di istana ini selalu menjadi salah satu impian saya. Saya pikir ini sangat indah. Di sinilah seharusnya anggar berada," kata Kong. "[Mallo-Breton] adalah pemain anggar yang luar biasa. Dia adalah lawan yang sangat tangguh. Saya akan makan dan tidur dan kemudian berharap ketika saya bangun, itu masih benar."
Muhari membawa pulang medali perunggu di Olimpiade 2024.
Peraih medali emas Tokyo, Sun, yang juga memiliki medali perak beregu dan perunggu perorangan di Rio 2016, berhadapan dengan Miho Yoshimura dari Jepang di babak 32 besar.
Keduanya bermain imbang 13-13 saat waktu habis, sebelum Yoshimura mencetak pukulan terakhir dengan 48 detik tersisa untuk menang 14-13, yang diklaim oleh Sun sebagai pukulan yang mengenai Yoshimura.
Menurut peraturan teknis, tidak ada banding yang dapat diajukan terhadap keputusan wasit mengenai suatu poin fakta, atau pemain anggar akan dihukum karena meragukan keputusan wasit, yang pada akhirnya membuyarkan impian Sun untuk meraih podium ketiga berturut-turut di ajang individu.
Di nomor sabel perorangan putra di Olimpiade 2024, upaya bintang Szilagyi untuk meraih emas keempat kalinya secara beruntun di nomor ini harus kandas di babak 32 besar setelah ditumbangkan Fares Arfa dari Kanada dengan skor 15-8.
"Saya sedikit terkejut saat ini, jadi saya bahkan belum kecewa atau marah pada diri saya sendiri. Semua terjadi begitu cepat, dan saya tidak pernah menyangka bahwa kompetisi individu saya di Paris akan berlangsung begitu singkat," ujar Szilagyi.
"Tentu saja, kami akan menonton pertandingan saya lagi untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi, tetapi setelah beberapa waktu. Kemudian saya akan memikirkan pertandingan beregu," tambah petenis berusia 34 tahun ini, yang akan bertanding untuk medali beregu kedua kalinya pada tanggal 31 Juli, setelah meraih medali perunggu di Tokyo.
Juara dunia lima kali, Oh mengalahkan Fares Ferjani dari Tunisia dengan skor 15-11 di final, dan merebut emas perorangan sabel putra pertama bagi Korea Selatan, setelah Kim Jung-hwan meraih dua perunggu di nomor ini.
Atlet berusia 27 tahun itu akan berusaha mempertahankan medali emas beregu di Olimpiade 2024 dalam tiga hari mendatang.
Luigi Samele dari Italia meraih perunggu.
Shen Chenpeng dari China mengejutkan Michele Gallo dari Italia dengan skor 15-6 dan mengalahkan Park Sang-won dari Korea Selatan dengan skor 15-11 untuk melaju ke babak perempat final.
Ini merupakan pertama kalinya pemain anggar sabel putra China mencapai tahap ini sejak peraih medali emas Zhong Man pada 2008. Pemain berusia 22 tahun itu kemudian menyia-nyiakan keunggulan 14-11, kalah dari Ferjani 15-14.
Pertandingan nomor floret putri dan degen perorangan putra di Olimpiade 2024 akan berlangsung pada hari Minggu (28/7).
Artikel Tag: Olimpiade 2024
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/olimpiade-2024-vivian-kong-oh-sang-uk-raih-emas-anggar-bersejarah
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini