Olimpiade 2024: Armand Duplantis Teruskan Dominasinya Di Paris

Armand Duplantis dari Swedia kehabisan kata-kata. Ia baru saja memecahkan rekor dunianya sendiri saat mengamankan gelar lompat galah Olimpiade kedua kalinya secara beruntun di depan hampir 70.000 penggemar di Stade de France, dan euforia yang dirasakannya sangat luar biasa.

"Saya masih belum bisa memproses betapa fantastisnya momen itu," ujar Armand Duplantis, 24 tahun, dalam konferensi pers lebih dari satu jam setelah pertandingan selesai. "Itu salah satu hal yang tidak benar-benar terasa nyata, sebuah pengalaman di luar tubuh. Masih sulit untuk mendarat saat ini.

"Apa yang bisa saya katakan? Saya baru saja memecahkan rekor dunia di Olimpiade, panggung terbesar yang mungkin bagi seorang pelompat galah. Mimpi terbesar saya sejak kecil adalah memecahkan rekor dunia di Olimpiade, dan saya bisa melakukannya di depan penonton yang paling konyol yang pernah saya hadapi."

Dengan nomor-nomor lain di sesi ini telah selesai dan medali emasnya juga sudah dipastikan, upaya Armand Duplantis untuk meraih rekor dunia baru hampir menjadi sebuah sesi tersendiri, sebuah sesi tambahan yang tak terduga setelah malam kompetisi yang mendebarkan.

Bahkan para pesaingnya menyemangati dia saat dia berusaha menjadi pelompat galah pertama dalam sejarah yang berhasil melompati tinggi 6,25 meter. Duplantis nyaris gagal pada dua percobaan pertamanya sebelum berhasil pada percobaan ketiga dan terakhirnya yang disambut tepuk tangan meriah.

"Saya mencoba menjernihkan pikiran saya sebisa mungkin," kata Duplantis. "Penonton sangat menggila. Sangat berisik di dalam sana, terdengar seperti pertandingan American football.

"Saya memiliki sedikit pengalaman berada di stadion berkapasitas 100.000 orang, tetapi saya tidak pernah menjadi pusat perhatian. Saya hanya mencoba menyalurkan energi yang diberikan semua orang kepada saya, dan mereka memberikannya kepada saya. Itu berhasil."

Hanya sedikit atlet yang mendominasi disiplin mereka seperti Armand Duplantis dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun usianya masih relatif muda, atlet kelahiran Amerika Serikat ini telah memecahkan rekor dunia sebanyak sembilan kali dan kini memiliki dua mahkota Olimpiade untuk melengkapi dua gelar juara dunianya.

Kemenangannya di Paris membuat Duplantis menjadi orang pertama sejak Bob Richards dari Amerika Serikat pada tahun 1952-1956 yang memenangkan medali emas lompat galah Olimpiade secara beruntun.

"Saya merasa sangat percaya diri memasuki hari ini," katanya. "Saya benar-benar tidak terlalu gugup. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Sekarang saya sudah cukup berpengalaman di panggung tertinggi. Tidak harus semuanya, tetapi dalam hal lompat galah, saya selalu percaya diri dengan kemampuan saya.

"Saya merasa sangat siap. Saya tidak pernah begitu focus dalam hidup saya seperti dalam tiga bulan terakhir ini. Sekarang saya hanya siap untuk makan banyak makanan," tambahnya.

Artikel Tag: Armand Duplantis