Menang Angka Mutlak, Merab Dvalishvili Rebut Gelar Juara Dari Sean O'Malley

Penulis: Hanif Rusli
Senin 16 Sep 2024, 12:10 WIB
Merab Dvalishvili (atas) mengungguli Sean O'Malley pada Sabtu (14/9) malam dalam laga utama Noche UFC di Sphere. (Foto: AP)

Merab Dvalishvili (atas) mengungguli Sean O'Malley pada Sabtu (14/9) malam dalam laga utama Noche UFC di Sphere. (Foto: AP)

Ligaolahraga.com -

Merab Dvalishvili mengakhiri "The Suga Show" dengan tegas dengan kemenangan angka mutlak atas Sean O'Malley untuk merebut gelar juara kelas bantam UFC, Sabtu (14/9) malam, dalam laga utama Noche UFC di Sphere.

Dvalishvili menggunakan pergerakan konstan, enam takedown dan lebih dari 10 menit waktu kontrol untuk membingungkan dan mencegah O'Malley melepaskan salah satu pukulan yang jadi penentu kemenangannya.

"Saya tahu ia sangat bagus, namun saya membuatnya terlihat biasa saja," kata Merab Dvalishvili (18-4 MMA, 11-2 UFC). "Saya adalah atlet bantamweight terbaik di UFC."

Sean O'Malley (18-2 MMA, 10-2 UFC) berusaha mempertahankan gelarnya untuk kedua kalinya dalam divisi 135-pound, namun ia kesulitan untuk menemukan momentum di luar beberapa tendangan ke arah tubuh pada menit-menit akhir.

Terlepas dari skor 49-46, 48-47 dan 48-47, Dvalishvili memegang kendali hampir di setiap menitnya.

Dikenal dengan takedown tanpa henti dan energi yang tak terbatas, Merab Dvalishvili segera bekerja dan mengamankan takedown pertamanya tiga menit setelah laga dimulai, serta menguji ketahanan O'Malley.

O'Malley mampu kembali berdiri, namun ia kembali terseret ke atas kanvas tak lama kemudian dan terjebak dalam kuncian guillotine.

Ini posisi yang belum pernah dialami Sean O'Malley, 29 tahun, selama ia berkompetisi di UFC. Petarung asal Montana ini terbiasa mendikte pertarungan dan menggunakan kekuatan KO yang dahsyat dan akurasi yang tepat untuk mengincar lawannya.

Namun Merab Dvalishvili adalah target yang terus bergerak yang tidak dapat ditangkap oleh O'Malley.

Sebuah teknik duck-under takedown yang indah memulai ronde kedua bagi Dvalishvili, di mana ia menghabiskan sebagian besar ronde itu untuk menyarangkan serangan ground and pound atas sang juara.

Dalam sebuah momen mengejutkan, Dvalishvili secara tak terduga melepaskan kuncian guillotine choke dan meloloskan diri dengan hanya beberapa detik tersisa pada ronde tersebut. O'Malley mengambil kesempatan itu untuk menyarangkan beberapa pukulan, namun hanya itu yang dapat dilakukannya.

Aksi ini kembali berulang pada ronde ketiga dan keempat, di mana Sean O'Malley mulai menemukan penempatan waktu yang tepat, namun itu tidak cukup untuk menghentikan atlet energik asal Georgia itu untuk mencetak beberapa takedown lainnya.

Satu-satunya drama yang terjadi pada ronde-ronde terakhir adalah saat sebuah tendangan O'Malley ke arah tengah tubuh Dvalishvili nampak melukai Dvalishvili. Dengan penonton yang sebagian besar mendukung O'Malley mendesaknya, petarung penuh warna ini berusaha mengakhiri laga, namun itu terlalu terlambat.

Sean O'Malley tidak hadir dalam konferensi pers setelah laga, namun ia membahas kekalahannya dalam sebuah tulisan singkat di akun X miliknya, dengan menulis, "Lebih dari yang dijanjikan, kurang dari yang disampaikan. Maaf. Aku cinta kalian."

Setelah mengawali kariernya di UFC dengan kekalahan beruntun, Dvalishvili, 33, mengoyak lawannya dengan 11 kemenangan beruntun dan tidak ada satu pun juri yang melihat pertarungan yang menguntungkan lawannya.

Kemenangan ini tidak hanya penting bagi Merab Dvalishvili, namun juga bagi rekan setimnya, mantan juara Aljamain Sterling, yang dikalahkan oleh O'Malley pada 2023.

Kekalahan tersebut mengakhiri tujuh kemenangan beruntun Sean O'Malley dan menghambat perjalanannya untuk mencapai status superstar seperti Conor McGregor.

Pertarungan pertama Dvalishvili untuk mempertahankan gelarnya akan datang melawan petarung kelas bantam peringkat dua yang tak terkalahkan di UFC, Umar Nurmagomedov.

Kemenangan Merab Dvalishvili menutup ajang yang dijanjikan oleh White sebagai "pertunjukan olahraga tarung terhebat yang pernah ada" dan tidak diragukan lagi merupakan produksi terbesar dalam sejarah UFC.

Berlangsung di Sphere, sebuah tempat senilai $2,3 miliar dengan area display interior seluas 160.000 kaki persegi, anggaran untuk acara hari Sabtu itu melebihi $20 juta, menurut White.

Setelah itu, White mengatakan bahwa promosi tersebut "menunjukkan kepada semua orang malam ini apa yang bisa dilakukan di Sphere" dan memperkirakan acara itu akan mendapatkan beberapa Emmy Awards.

Artikel Tag: Merab Dvalishvili, Sean O'Malley

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/menang-angka-mutlak-merab-dvalishvili-rebut-gelar-juara-dari-sean-omalley
109  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini