Kemenangan Bersejarah Althea Laurin Dongkrak Popularitas Taekwondo Prancis

Penulis: Hanif Rusli
Senin 14 Okt 2024, 10:50 WIB
Althea Laurin merayakan kemenangannya di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Inside The Games)

Althea Laurin merayakan kemenangannya di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Inside The Games)

Ligaolahraga.com -

Tim Prancis memasuki kompetisi Taekwondo di Olimpiade Paris 2024 dengan harapan besar, tetapi hanya mendapatkan satu perunggu hingga hari terakhir kompetisi, ketika juara dunia saat ini dan peraih medali perunggu Tokyo 2020, Althea Laurin, naik ke atas panggung pada 10 Agustus.

“Ini adalah Olimpiade, yang hanya datang empat tahun sekali dan Anda tidak akan pernah tahu apakah Anda bisa berpartisipasi lagi. Sebagai seorang atlet Perancis, Olimpiade diadakan di Paris dan kami tidak pernah mendapatkan medali emas Taekwondo sebelumnya,” kata Laurin kepada World Taekwondo.

Sementara juara dunia asal Prancis lainnya, Magda Wiet-Henin, gagal memenangkan satu pun pertandingan pada hari sebelumnya, Laurin mencapai final kategori +67 kg putri, dan pertandingan terakhirnya akan menjadi penutup turnamen Taekwondo di Grand Palais.

Lawan Althea Laurin adalah Juara Dunia 2022 Svetlana Osipova dari Uzbekistan, namun Laurin memiliki misi hari itu, dan tidak ada yang bisa menghentikannya.

“Saya berpikir, 'Inilah waktunya untuk mencetak sejarah. Anda dapat dengan cepat merasa tertekan oleh tekanan... namun itu terasa seperti sebuah misi,” katanya.

Akhirnya, Laurin memenangkan pertandingan dalam dua ronde dan meluapkan kegembiraannya.

“Saya adalah juara Olimpiade, yang pertama dalam sejarah Taekwondo Prancis. Saya telah memimpikan momen ini dan akhirnya menjadi kenyataan. Ini adalah hal terbaik yang pernah ada!” tambahnya.

Saat upacara penyerahan medali, para penonton menyanyikan lagu “La Marseillaise”

“Banyak orang mengatakan kepada saya: “Tolong, buatlah kami menyanyikan La Marseillaise di rumah. Ini dia! Itu membuat saya merasa bangga karena kami dapat berbagi momen indah itu,” kata Laurin.

Sebelum 10 Agustus, Laurin tidak memiliki julukan petarung. Setelah itu, ia berkata, “Anda dapat memanggil saya ‘The Dame de Fer’ (‘Wanita Besi’).” Itu adalah sebuah referensi dari landmark paling terkenal di Paris, Menara Eiffel.

Ke depannya, Althea Laurin berharap kemenangan medali emasnya akan semakin meningkatkan popularitas Taekwondo.

“Saya pikir Taekwondo akan mendapatkan lebih banyak perhatian dari sebelumnya karena medali emas Olimpiade ini. Kami harus berusaha keras agar Taekwondo semakin populer di Perancis ke depannya dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Artikel Tag: Althea Laurin

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/kemenangan-bersejarah-althea-laurin-dongkrak-popularitas-taekwondo-prancis
247  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini