Kapil Parmar, Dari Koma Tersengat Listrik Hingga Berjaya Di Paralimpiade

Penulis: Hanif Rusli
Minggu 08 Sep 2024, 10:35 WIB
Kapil Parmar memeluk Elielton de Oliveira setelah memenangi partai perebutan medali perunggu kelas J1 60kg putra di Paralimpiade Paris. (Foto: AFP)

Kapil Parmar memeluk Elielton de Oliveira setelah memenangi partai perebutan medali perunggu kelas J1 60kg putra di Paralimpiade Paris. (Foto: AFP)

Ligaolahraga.com -

Kapil Parmar mencetak sejarah dengan meraih medali Paralimpiade pertama bagi India dalam cabang judo di Paralimpiade Paris 2024. Pejudo ini meraih perunggu dalam kelas J1 60kg putra, mengalahkan Elielton de Oliveira dari Brasil dengan kemenangan “Ippon”.

Pada pertandingan semifinalnya, Parmar kalah dari atlet Iran, S. Banitaba Khorram Abadi, juga dengan skor 10-0. Namun, ia bangkit kembali dalam perebutan medali perunggu, dengan mengamankan kemenangan atas de Oliveira dengan cara yang dominan.

Sebelumnya, ia telah mengamankan kemenangan sempurna 10-0 atas atlet Venezuela, Marco Dennis Blanco, di babak perempat final.

Medali perunggu ini tidak hanya menandai yang pertama bagi India di cabang judo Paralimpiade tetapi juga membawa jumlah total medali negara ini di Paris Games menjadi 25, melampaui raihan 19 medali yang diraih di Tokyo 2021.

Dengan kemenangan ini, jumlah medali Paralimpiade India, sejak debutnya pada 1968, kini mencapai 56 medali.

Perjalanan Kapil Parmar menuju kemenangan bersejarah ini merupakan perjalanan yang penuh dengan perjuangan dan ketekunan.

Berasal dari Shivor, sebuah desa kecil di Madhya Pradesh, Kapil adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Kecintaannya pada judo dimulai sejak masa sekolahnya, dan ia sering berlatih bersama kakaknya yang juga seorang judoka.

Terlepas dari awal yang sederhana, dengan ayahnya yang bekerja sebagai supir taksi dan saudara perempuannya yang mengelola sebuah sekolah dasar, Parmar tidak pernah goyah dalam mengejar kesempurnaan.

Tragedi menimpa saat masa kecilnya ketika Kapil Parmar mengalami sengatan listrik yang parah setelah secara tidak sengaja menyentuh pompa air saat bermain. Dia ditemukan tidak sadarkan diri dan menghabiskan enam bulan dalam keadaan koma.

Terlepas dari insiden yang mengubah hidupnya ini, kecintaannya pada judo tetap utuh. Didorong oleh mentornya Bhagwan Das dan Manoj 'Sir', ia menemukan judo tunanetra dan mulai berlatih di Akademi Judo Tunanetra dan Para Judo India di Lucknow.

Berkaca dari perjalanannya, pelatih Parmar menyatakan, "Ketangguhan dan tekad Kapil sangat luar biasa. Ia telah mengatasi setiap rintangan yang dihadapi dengan tekad yang kuat." Prestasi Parmar tidak hanya di Paralimpiade.

Prestasi internasionalnya termasuk medali perak di Asian Para Games 2022 dan beberapa medali emas di ajang IBSA Judo Grand Prix. Saudaranya, Lalit, yang telah mendukungnya secara finansial, tetap menjadi bagian penting dari kesuksesannya.

Dengan kemenangan medali perunggu di Paris 2024, Kapil Parmar tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah Paralimpiade India tetapi juga menginspirasi banyak orang lain dengan kisah tekad dan ketekunannya.

Artikel Tag: Kapil Parmar

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/kapil-parmar-dari-koma-tersengat-listrik-hingga-berjaya-di-paralimpiade
238  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini