Kalahkan Alexa Grasso, Valentina Shevchenko Rebut Kembali Gelar UFC

Trilogi pertama dalam sejarah wanita UFC berakhir pada hari Sabtu (14/9), dan Valentina Shevchenko-lah yang menikmati tawa terakhir.

Shevchenko (24-4-1) merebut kembali gelar juara kelas terbang dengan mengalahkan Alexa Grasso (16-4-1) melalui keputusan angka mutlak di UFC 306 di Sphere.

Ini merupakan perebutan gelar ketiga kalinya secara beruntun antara Shevchenko dan Grasso, yang dimulai pada bulan Maret 2023.

Grasso merebut sabuk dari Shevchenko pada pertemuan pertama dengan sebuah keputusan mutlak. Pertarungan kedua berakhir dengan hasil imbang satu tahun yang lalu.

Babak terakhir terbukti secara mengejutkan berat sebelah. Shevchenko, 36, menjalankan rencana bertarung yang mengandalkan teknik grappling, saat ia menyeret Grasso ke bawah kanvas pada setiap ronde dan meraih kemenangan mutlak 50-45.

Menurut statistik UFC, Grasso hanya mampu mendaratkan 18 serangan yang signifikan. Shevchenko memiliki lebih dari 16 menit waktu kontrol di posisi ground dalam laga yang berlangsung selama 25 menit itu.

"Ini mimpi yang menjadi kenyataan untuk bertarung di dalam Sphere," kata Valentina Shevchenko. "Segala sesuatu tentang pertarungan ini lebih memuaskan [daripada yang terakhir]. Rencana permainannya adalah masuk ke sana dan bertarung sampai akhir."

Itu merupakan malam pembuktian bagi Shevchenko, yang dengan tegas mengatakan bahwa dia merasa dia memenangkan pertandingan ulang pada September 2023.

Shevchenko akan memenangkan pertarungan tersebut jika saja salah satu juri tidak memberikan skor ronde terakhir 10-8 untuk Grasso, yang menyebabkan hasil akhir yang imbang.

Meskipun Grasso jelas memenangkan ronde kelima, banyak yang mempertanyakan apakah ia cukup dominan untuk mendapatkan skor 10-8.

Valentina Shevchenko tidak meninggalkan keraguan pada hari Sabtu, yang pada dasarnya menetralisir serangan Grasso. Ia dengan ahli menyarangkan serangan dari jarak jauh di posisi stand-up sebelum mengincar takedown yang tepat waktu.

Grasso menyerah dalam 8 dari 12 percobaan takedown dan berjuang keras untuk kembali berdiri. Ia sempat mengancam Shevchenko dengan beberapa kuncian dari punggungnya, termasuk kuncian guillotine yang keras pada ronde keempat, namun ia tak dapat menyelesaikannya.

Penonton sempat mencemooh kurangnya aksi dalam laga pendukung utama ini, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Shevchenko.

Ia terlihat emosional saat bel akhir pertandingan berbunyi. Ia memegang gelar juara divisi 125 pound selama hampir empat tahun, saat Grasso merebutnya pada 2022.

Lahir di Kirgistan, Valentina Shevchenko dianggap sebagai salah satu petarung terhebat sepanjang masa. Ia tidak pernah mengalami kekalahan beruntun dalam penampilannya di MMA sampai akhirnya ia meraih hasil imbang melawan Grasso.

Ia kemungkinan akan menghadapi penantang nomor satu asal Perancis, Manon Fiorot, dalam laga pertahanan gelar berikutnya.

Artikel Tag: Valentina Shevchenko