Juara UFC Tom Aspinall Nyaris Tarik Diri dari Perebutan Gelar di UFC 295

Sakit punggung yang tidak disengaja hampir saja merampas kesempatan Tom Aspinall untuk memenangkan gelar juara kelas berat interim UFC sebelum ia memenangkannya di UFC 295 akhir pekan lalu.

Dalam acara The MMA Hour edisi Senin, Aspinall mengungkapkan apa yang terjadi pada punggungnya dan seberapa dekat ia hampir menarik diri dari pertarungannya melawan Sergei Pavlovich dalam ajang pay-per-view Sabtu lalu. Sebuah video yang ia unggah ke media sosial menunjukkan dirinya terjatuh setelah melontarkan sebuah pukulan di sasana.

"Saya hanya ingin mendapatkan satu sparring yang bagus sebelum kami pergi dan terbang ke AS," kata Tom Aspinall. "Ini ronde keempat dalam sparring. Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Saya hanya mengalami kejang punggung yang luar biasa, dan punggung saya terasa sakit. Tidak ada yang benar-benar terjadi, dan punggung saya menjadi sangat kaku. Saya pada dasarnya tidak dapat berlatih sejak saat itu."

Beberapa hari kemudian, Aspinall mempertimbangkan untuk mundur dari laga tersebut. Ia tidak dapat bergerak atau berjalan, dan oleh karena itu, ia tidak dapat berlatih untuk laga terbesar dalam hidupnya.

Tom Aspinall menjalani perawatan untuk cederanya, dan pandangannya pun berubah tentang apakah ia dapat berkompetisi.

"Itu menjadi sedikit lebih baik, dan untungnya, tim saya begitu luar biasa dan menjungkirbalikkan semuanya supaya saya dapat mendapatkan perawatan yang baik," katanya. "Selama beberapa hari di sana, saya hanya berpikir, sial, apa yang akan saya lakukan?"

Tom Aspinall menerima pertarungan tersebut dengan pemberitahuan lebih dari dua pekan setelah juara kelas berat Jon Jones mengalami cedera dan terpaksa mundur dari pertarungan melawan Stipe Miocic.

"Saya menerima pertarungan itu, dunia tahu tentang pertarungan itu sekarang, dan saya tidak bisa berkutik," katanya. "Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya, namun secara serius, hampir saja terjadi skenario terburuk di luar sana. Tidak ada pemusatan latihan, dan pemusatan latihan kecil yang kami lakukan dalam dua pekan, saya tidak dapat benar-benar berpartisipasi dalam sebagian besar hal yang saya lakukan.

"Jadi ya, itu sangat liar. Itu benar-benar gila. Saya tidak memiliki visa. Saya harus menelepon jutaan kali untuk mengurus visa, perjalanan, dan pergi ke London beberapa kali, yang merupakan negara yang berlawanan dengan tempat tinggal saya. Jadi itu benar-benar gila."

Petarung veteran asal Inggris itu tidak memberi tahu pihak promotor soal masalah cederanya. Minggu pertandingan itu adalah "minggu yang penuh dengan kegelisahan" saat ajang ini semakin dekat.

"Saya sangat menyadari apa yang saya hadapi," kata Tom Aspinall. "Pria ini, Sergei Pavlovich, memiliki jumlah KO terbanyak di UFC. Ia memiliki enam kemenangan KO pada ronde pertama. Tidak ada yang mau melawannya, terutama dalam waktu persiapan dua pekan."

Beruntung bagi Tom Aspinall, apa yang dimulai sebagai skenario terburuk berubah menjadi skenario terbaik. Setelah menerima beberapa serangan keras dari Pavlovich pada awal laga, ia membalas dengan kombinasi dua pukulan yang menjatuhkan petarung Rusia itu ke atas kanvas. Dengan beberapa serangan lanjutan, Aspinall mewujudkan mimpinya untuk menjadi juara UFC.

Punggungnya kini baik-baik saja.

"Itu hanyalah hal aneh yang terjadi selama sepekan," katanya. "Itu sangat, sangat aneh. Itu tidak seperti cedera yang berkelanjutan. Semuanya baik-baik saja. Tapi itu hanya seperti punggung saya terasa sakit. Banyak kecemasan selama beberapa pekan terakhir, jujur saja. Tapi saya telah melakukan banyak hal, saya tidak ingin mengatakan pencarian jiwa, saya telah melakukan banyak hal untuk mengetahui di mana saya berada, dan menemukan seperti apa diri saya sebagai pribadi.

"Pada akhirnya, inilah yang membuat saya tertarik pada olahraga ini, saya ingin mencari tahu seperti apa diri saya sebagai manusia. Seperti apa Tom ketika keadaan memburuk? Dan banyak hal yang terjadi pada saya dalam perkembangan ini, banyak rintangan yang menghadang. Namun, seperti yang selalu saya katakan dalam wawancara sebelum laga, saya mengetahui satu hal yang pasti, saya tidak akan memenangkan laga ini hanya dengan menontonnya di televisi."

Artikel Tag: Tom Aspinall