Jonas Vingegaard Tidak Masuk Skuad Balap Sepeda Denmark Untuk Paris 2024

Olimpiade musim panas 2024 di Paris, Prancis, tidak akan menampilkan pemenang dua kali Tour de France, Jonas Vingegaard, baik dalam nmor balapan jalan raya maupun time trial.

Denmark mencoret nama Jonas Vingegaard dari daftar pembalap yang terpilih untuk Paris 2024. Pembalap Denmark ini baru saja pulih dari kecelakaan parah yang dialaminya dua bulan lalu, pada 4 April, saat mengikuti Tour of the Basque Country.

Targetnya adalah siap untuk memulai Tour de France, yang akan dimulai pada 29 Juni.

Tentu saja mengejutkan bahwa namanya tidak muncul dalam daftar empat pembalap yang dipilih Denmark untuk ambil bagian di Paris 2024. Para pembalap sepeda yang terpilih adalah Mikkel Norsgaard Bjerg, Mads Pedersen, Mattias Skjelmose dan Michael Morkov.

Kebugaran Jonas Vingegaard masih belum bisa dipastikan. Ia mengalami cedera serius dalam kecelakaan di Spanyol dan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah sakit daripada yang diperkirakan.

Pembalap Visma-Lease a Bike berusia 27 tahun ini mengalami patah tulang rusuk dan tulang selangka, serta kerusakan paru-paru.

Berita ini tampaknya bagus setelah Vingegaard mengumumkan awal bulan ini bahwa ia telah kembali berlatih dengan sepedanya. Ia berharap dapat kembali fit untuk mempertahankan gelar 'Grande Boucle'-nya.

“Kami tidak tahu persis bagaimana kebugaran dan pemulihan saya akan berjalan. Namun, saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mencapainya,” tambah sang juara. Tour de France akan berakhir pada 21 Juli dan Olimpiade Paris akan dimulai pada 26 Juli.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jonas Vingegaard selalu memfokuskan persiapannya untuk memenangkan Tour de France, balapan etape terpenting di dunia.

Ia adalah satu-satunya pembalap yang mampu mengalahkan Tadej Pogacar yang mengesankan. Dia telah melakukannya dua kali berturut-turut.

Namun, kondisinya pada awal 'Grande Boucle' tahun ini tidak menentu. Tidak mudah untuk pulih dari kecelakaan serius. Dan hanya ada sedikit waktu untuk kembali ke level yang dibutuhkan untuk menang di Prancis.

Awal pekan ini, media Denmark mengutip pernyataan pelatih Vingegaard, Tim Heemskerk: “Pemain Denmark ini telah melakukan perjalanan ke Tignes di Prancis untuk memulai latihan di ketinggian.

“Ini adalah langkah baru baginya dan sekarang sudah mulai terlihat seperti latihan normal,” katanya kepada surat kabar B.T. Heemskerk tidak menjelaskan apakah Vingegaard akan bugar pada waktunya untuk Tour de France. Sulit untuk menentukannya, karena balap sepeda semakin kompetitif.

Pada tahun 2023, Pogacar mengalami kecelakaan serius saat balapan Liège-Bastogne-Liège. Tulang skafoid di pergelangan tangannya patah dan persiapannya untuk balapan di Prancis tertunda.

Pogacar tampil sangat baik, namun mungkin kurang latihan, dan Vigegaard lebih baik dari pembalap Slovenia itu baik di time trial maupun di pegunungan, dan memenangkan Tour dengan meyakinkan.

Memang benar bahwa Pogacar adalah pembalap dengan tujuan yang lebih beragam. Ia telah memenangkan balapan klasik dan balapan lainnya.

Namun, Vingegaard memiliki target untuk memenangkan balapan terbaik di dunia dan dia memusatkan seluruh usahanya untuk itu.

Mungkin itulah sebabnya Jonas Vingegaard memutuskan untuk tidak ambil bagian di Paris 2024 dan berkonsentrasi berlatih untuk menghadapi Pogacar lagi.

Terlebih lagi, timnya, Visma-Lease a Bike, sangat tidak beruntung musim ini. Mereka belum meraih hasil yang membuatnya menjadi tim terbaik di tahun 2023.

Tim tersebut memenangkan Giro d'Italia dengan Primoz Roglic, Tour de France dengan Vingegaard, dan Vuelta a España dengan Seep Kuss.

Pada tahun 2024, tim ini terpukul dengan kepergian Roglic, yang kini bersepeda untuk Bora. Tim ini juga menyesalkan jatuhnya Vingegaard dan Wout Van Aert.

Artikel Tag: Jonas Vingegaard