Jiang Yuyan Pecahkan Rekor Dengan Emas Keenam Di Paralimpiade Paris

Perenang China Jiang Yuyan merebut medali emas keenamnya di nomor 400m gaya bebas S6 pada hari Jumat, dan menjadi atlet yang paling banyak meraih medali di Paralimpiade Paris, baik di kategori putra maupun putri.

Penampilan atlet berusia 19 tahun di Paralimpiade Paris ini sungguh luar biasa. Sejak hari pembukaan di Paris, Jiang yang memiliki lengan dan kaki kanan yang diamputasi, telah meraih kemenangan di setiap pertandingan yang diikutinya.

Penampilannya yang mengesankan dimulai dengan kemenangannya di nomor 50 meter gaya bebas dan dilanjutkan dengan medali emas di estafet campuran 4x50 meter, gaya kupu-kupu S6 50 meter, gaya bebas S7 100 meter, dan estafet gaya ganti 4x50 meter.

Kemenangan terakhirnya di nomor gaya bebas S6 400 meter membuatnya mencatatkan waktu 5:12,07, mengungguli perenang Swiss Nora Meister dan perenang Inggris Maisie Summers-Newton.

Berkaca pada pencapaiannya, Jiang Yuyan mengatakan, "Karena saya sudah mendapatkan dua gelar di Tokyo, tentu saja saya ingin mempertahankan dua gelar tersebut dan tentu saja sangat menyenangkan untuk mendapatkan empat gelar lagi. Suasana di Paris, sorak-sorai para penonton, benar-benar memotivasi saya dan membuat saya berenang lebih cepat."

Penampilannya yang luar biasa di Paralimpiade Paris melanjutkan hasil yang mengesankan dari Tokyo 2020, di mana ia meraih dua medali emas di nomor gaya bebas S6 400 meter dan gaya kupu-kupu S6 50 meter, serta satu medali perak di nomor gaya punggung S6 100 meter dan perunggu di nomor gaya bebas S7 100 meter.

Dengan enam medali emas yang diraihnya, Jiang Yuyan melampaui perenang Belarusia, Ihar Boki, yang meraih lima medali di Olimpiade ini.

Meskipun demikian, ia masih tertinggal dari rekor sepanjang masa yang dipegang oleh perenang Amerika Serikat, Trischa Zorn, yang meraih 10 medali emas di Paralimpiade Seoul 1988 dan Barcelona 1992.

Rekor penting lainnya termasuk Roberto Marson dari Italia, yang juga mengumpulkan 10 emas di cabang renang, atletik, dan anggar pada 1968, dan Maria Scutti, yang mencapai prestasi yang sama pada 1960.

Artikel Tag: Jiang Yuyan