Ilia Topuria Sukses KO Max Holloway Pada Ronde Ketiga Di UFC 308

Juara kelas bulu UFC Ilia Topuria dengan tegas memenuhi janjinya untuk mencetak KO atas Max Holloway pada hari Sabtu (26/10), dan menjadi orang pertama yang melakukan hal tersebut dalam karier Holloway yang luar biasa.

Topuria (16-0) menjatuhkan Holloway (26-8) dengan sebuah hook kiri sebelum menghentikannya dengan pukulan hammerfist pada menit 1:34 ronde ketiga.

Perebutan gelar juara kelas bulu ini menjadi tajuk utama UFC 308 di dalam Etihad Arena dan menandai pertahanan gelar pertama bagi Topuria.

Ia memenangkan sabuk tersebut pada bulan Februari lalu melalui sebuah KO sensasional atas Alexander Volkanovski, salah satu atlet terbaik sepanjang masa di divisi featherweight.

“Untuk mengalahkan seorang legenda seperti Max Holloway, saya tidak dapat mempercayainya,” kata Ilia Topuria. “Saya mengikuti seluruh kariernya, ia memberi saya banyak inspirasi dalam karier saya. Ia adalah contoh yang baik bagi sebuah generasi. Saya selalu mengatakan bahwa saya mewakili generasi baru. Saya harap saya bisa menjadi contoh kecil bagi generasi baru. Semua pujian untuk Max Holloway.”

Itu penampilan klasik dari Ilia Topuria, juara termuda UFC saat ini pada usia 27 tahun. Ia mampu melewati serangan keras Holloway untuk akhirnya menemukan waktu dan jarak dengan tangan kanannya.

Terkadang, Holloway nampak seperti akan memimpin dan mengambil alih kendali, namun tekanan dan kekuatan Topuria tak kenal lelah. Ia melukai Holloway dengan pukulan kanannya, beberapa saat sebelum menjatuhkannya dengan hook kiri.

“Saya menangkapnya dengan berbagai pukulan, namun dengan pukulan kanan itu, saya merasakannya,” kata Topuria. “Saya melihatnya di wajahnya, ia mulai mundur. Anda tidak sering melihat hal itu dari Max Holloway.”

Kemenangan ini memberi Ilia Topuria beberapa pilihan, walau sebuah pertarungan ulang melawan Volkanovski mungkin saja terjadi. Volkanovski hadir di UFC 308 dan mengatakan kepada ESPN bahwa ia ingin sekali menerima pertarungan tersebut, terlepas dari waktu dan tempat.

UFC menjajaki kemungkinan untuk menyelenggarakan sebuah ajang besar di Spanyol, di mana Topuria berada, paling cepat pada 2025, meskipun belum ada pengumuman resmi. UFC juga memiliki sebuah kartu pertarungan pada bulan Februari di Sydney, tempat asal Volkanovski.

Ketika ditanya apakah Volkanovski akan menjadi pilihan berikutnya bagi Ilia Topuria, presiden UFC, Dana White, tampak tertarik dengan ide tersebut, dengan mengatakan pada konferensi pers setelah pertandingan, “Kami tidak akan mengatakan tidak pada Volkanovski.”

Pilihan lain bagi Topuria adalah Diego Lopes, penantang asal Brasil asal Meksiko yang baru saja meraih kemenangan angka atas mantan penantang gelar dua kali Brian Ortega. Lopes tampil sebagai cadangan untuk UFC 308, namun ia kemungkinan besar berada di belakang Volkanovski untuk perebutan gelar.

Topuria selalu mengatakan bahwa ia dengan senang hati akan memberikan laga ulang kepada Volkanovski, meskipun Volkanovski belum pernah tampil sejak mereka bertemu di bulan Februari.

Holloway, 32 tahun, memiliki rekor 0-4 dalam empat laga perebutan gelar sebelumnya. Tiga dari empat laga tersebut terjadi saat melawan Volkanovski. Ia berjanji setelah pertandingan hari Sabtu, ia akan kembali.

“Dia baru saja mendaratkan sebuah pukulan, dan saya kira itu lebih menyakitkan daripada yang saya kira,” kata Holloway. “Salut untuknya. Tidak ada alasan. Saya maju ke sini dan melakukan tugas saya. Ia pria yang lebih baik malam ini.”

Artikel Tag: Ilia Topuria