CdM Indonesia masih miliki problem untuk Olimpiade 2016

Ligaolahraga - Beberapa bulan menjelang pergelaran akbar Olimpiade musim 2016, akan tetapi masih ada problem pelik yang harus dihadapi oleh Chef De Mission kontingen Indonesia, Raja Sapta Oktohari, bersama 12 timnya.

Sejauh ini, akomodasi untuk kontingen Indonesia selama menetap di Brasil masih belum dirampungkan. Kabar yang sempat beredar, bahwa persoalan akomodasi muncul setelah sebagian besar hotel yang ada di Brasil telah full booking. Alhasil, Okto -sapaan Raja Sapta Oktohari- mengaku harus segera mencari solusi mengatasi permasalahan tersebut.dilansir msports.net

Saat ini, Okto mengatakan masih menungu kabar dari tim Komite Olimpiade Indonesia(KOI) yang tengah berada di Brasil untuk melakukan survei dan berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brasil. Pasalnya, selain dari dalam negeri, pihak KBRI di Brasil juga akan membantu melengkapi segala keperluan para atlet selama berlaga di Olimpiade.

"Tim dari KOI yang berangkat ke Brasil, di sana mereka berkomunikasi dengan KBRI. Mereka yang mendukung segala keperluan delegasi indonesia ke Olimpiade. Kami sendiri dari CdM dan tim 12, rencanannya baru awal Februari berangkat ke sana. Kami harus lebih dulu mengumpulkan data kebutuhan masing-masing cabang olahraga (cabor), karena masing-masing kan punya keperluan berbeda. Kalau kami berangkat terlalu awal, malah kurang maksimal," jelas Okto.

Terlepas dari hasil survei yang diterima tim dari KOI selama di Brasil, Okto berjanji dalam perannya sebagai CdM akan berusaha maksimal melayani setiap kebutuhan kontingen Indonesia.karena komitmennya sebagai CdM, tentu akan memberikan pelayanan maksimal kepada atlet. Karena tantangannya satu bulan sebelum pertandingan sudah ada atlet yang berangkat. Jadi, harus sudah siap segalanya.Mulai dari tempat tinggal, makanan, tempat latihan, lawan tanding, dan lainnya.

“Saya menunggu laporan dari tim yang berangkat ke sana lebih dulu. Mereka di sana berkomunikasi dengan KBRI dan akan membuat tim. Sehingga saat semua kontingen berangkat, semua lebih mudah," tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) ini.

Terkait cabor mana saja yang berpeluang berangkat ke Olimpiade 2016, selain 12 cabor yang menjadi prioritas, Okto mengaku masih membuka komunikasi dengan beberapa cabor. Katanya, peluang untuk menambah atau mengubah jumlah kontingen masih terbuka.

"Ada 12 cabor prioritas. Tapi masih ada kemungkinan berubah atau ditambah. Kami membuka diri untuk cabor yang merasa punya potensi ikut Olimpiade. Mereka bisa bertemu kami untuk menyampaikan program sehingga kami bisa mengawal dalam upaya mewujudkan misi. Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa cabor, dan kunjungan akan menyesuaikan jadwal mereka," pungkas Okto.

Artikel Tag: Raja Sapta Oktohari, CdM, Olimpiade 2016