Berita Olimpiade: Sprinter Putri 100 Meter Muslimah Tetap Tangguh Bersaing

Ligaolahraga - Berita Olimpiade: Karima Abuljadayel menjadi wanita pertama asal Arab Saudi yang berkompetisi di ajang olimpiade cabang atletik nomor 100 meter pada Jum’at (12/8) lalu, dan membuat sejarah di Rio de Janeiro dengan mengenakan hijab ketika berkompetisi.

Ia tak sendiri. Sprinter lain asal Afghanistan, Kamia Yousufi yang juga mengambil bagian dalam lari nomor 100 meter juga mengenakan hijab ketika berkompetisi.

Terlepas dari kurang suksesnya mereka berdua di lintasan lari sampai di garis finis pada urutan terakhir kedua dan terakhir di masing-masing kualifikasi mereka berdua mendapat banyak pujian di media sosial karena penampilan mereka.

Duo atlit asal Timur Tengah tersebut berlaga dengan mengikuti penampilan Sarah Attar yang bersejarah di Olimpiade London 2012 yang menjadi wanita pertama Arab Saudi dan atlit pertama yang mengenakan hijab ketika berkompetisi di Olimpiade.

Para pengguna Twitter membandingan pakaian yang dikenakan Abuljayadel dan Yousufi dengan pakaian olahraga yang terkenal berwarna hijau dan putih yang yang dikenakan pelari asal Australia, Cathy Freeman ketika memenangkan medali emas untuk lari nomor 400 meter di Olimpiade Sydney 2000.

Arab Saudi terancam dengan larangan berlaga di Olimpiade jika mereka tetap dengan pengecualian terhadap atlit wanita mereka, setelah terobosan yang dilakukan attar di lari nomor 800 meter empat tahun yang lalu.

Tetapi dengan kebudayaan Arab Saudi, hanya ada satu surat kabar yang menyebutkan momennya dalam sejarah dan banyak menerima kritikan dari berbagai kalangan.

Tetapi sekarang, negara tersebut memiliki pahlawan lain dalam diri Abuljayadel, sedangkan Afghanistan bisa bangga terhadap Yousufi.

Sprinter Arab Saudi yang berusia 22 tahun tersebut menyelesaikan perlombaannya dengan waktu 14.61 detik, sedangkan Yousufi menyelesaikan dengan waktu 14.02 detik.

Artikel Tag: Atletik, Olimpiade Rio 2016, Karima Abuljadayel, Kamia Yousufi, Sarah Attar