Berita Olimpiade 2016: Duh! Asrama Atlet Olimpiade 2016 Memprihatinkan

Ligaolahraga - Berita Olimpiade 2016: Kritikan mengenai fasilitas dan akomodasi yang disediakan pemerintah Brazil untuk menyambut olimpiade rio sangat mengecewakan. Setelah sampai di asrama atlet, sejumlah permasalahan pun datang banyak para atlet yang melaporkan keluhannya selama di asrama.

Selalu saja ada hal yang harus dikritik dari Olimpiade Rio tahun ini. Setelah adanya kritik mengenai penggunaan doping dan kotornya air untuk cabang olahraga dayung, kini kritik ditujukan untuk akomodasi yang disediakan pemerintah Brazil untuk menyambut ajang olahraga terbesar dunia ini.

Andrew Bogut , pemain bola basket Australia, pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap fasilitas dan akomodasi yang disediakan pemerintah Brazil. Setelah sampai di Rio, Andre sempat megirimkan pesan kepada David Andersen perihal kedatangannya.

“Sangat menyenangkan,” tulisnya dalam sebuah akun twitter.

Namun ketika sampai di asrama atlet, sejumlah permasalahan pun datang. Dilaporkan bahwa sejumlah atlet dari Australia kehilangan tas,barang-barang, serta laptop. Rombongan dari Australia pun tidak tinggal diam. Mereka segera melaporkan kejadian pencurian ini kepada pihak keamanan,dan pihak keamanan pun akan segera bertindak lebih lanjut.

Selain itu, sejumlah atlet juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyelenggara Olimpiade ke social media. Tidak hanya Andre yang mempostimg keluhannya di social media tentang kurangnya fasilitas, atlet lain pun melakukan hal yang sama.

Dilaporkan bahwa ada sejumlah pipa yang bocor di asrama. Tak hanya itu, para atlet juga menemukan ada sejumlah kabel yang mulai terkelupas. Tentu hal ini sangat mengecewakan. Toilet yang ada di asrama pun juga tidak bersih.

Sejauh ini belum ada penjelasan atau pun konfirmasi dari pihak penyelenggara ataupun IOC. Namun kekecewaan para atlet nampaknya harus menjadi koreksi. Seharusnya ajang olahraga terbesar dunia tidak seburuk ini.

Artikel Tag: Andrew Bogut, Brazil, IOC, atlet olimpiade rio, ragam olahraga 2017