Berita Olahraga: Tumbangkan Eddie Alvarez, Conor McGregor Ciptakan Sejarah di MMA dan UFC
Ligaolahraga – Berita Olahraga: Juara UFC kelas bulu, Conor McGregor mengukir sejarah setelah merebut gelar kelas ringan dari Eddie Alvarez di Madison Square Garden, New York, AS, Sabtu (12/11). Dia menjadi petarung MMA pertama yang mampu menggondol dua gelar UFC di kelas berbeda secara bersamaan.
Dalam gelaran utama UFC 205 itu, McGregor mendaratkan pukulan kirinya tanpa ampun, membuat Alvarez sampai tiga kali tersungkur ke kanvas di ronde pertama. Setelah knockdown ketiga, McGregor mengejar Alvarez ke kanvas dan memukul berulang kali dari posisi atas. Luar biasanya, Alavarez selamat melewati ronde ini.
Memasuki ronde kedua, Alvarez berupaya bertarung dari posisi bawah, namun tidak berhasil. Satu momen, McGregor menaruh kedua tangannya di belakang punggung dan mengejek lawannya dari AS itu. Petarung Irlandia itu pun sukses menyungkurkan Alvaraez keempat kalinya, tapi dia mampu kembali berdiri.
Namun, kemudian McGregor melontarkan pukulan kombinasi yang kembali membuat Alvarez mencium kanvas. Wasit John McCarthey pun memutuskan untuk menghentikan pertarungan. Petarung berusia 28 tahun itu merayakan kemenangannya dengan para pendukungnya yang memadati MSG.
McGregor membuat Alvarez empat kali tersungkur akibat pukulannya
Setelah pertarungan, McGregor sempat mengomel kepada presiden UFCD Dana White. Petarung yang selalu blak-blakan itu ingin tahu di mana sabuk keduanya. Setelah tangannya diangkat setelah pengumuman hasil pertarungan dibacakan, McGregor marah karena tidak memiliki dua sabuk untuk dipertontonkan.
“Di mana sabuk kedua saya? Saya sudah punya yang ini. Di mana sabuk kedua?” teriak McGregor di tengah ring. “Dasar pelit. Perusahaan (UFC) ini dijual $4,2 miliar. Saya baru saja menang, mereka sudah coba mengambilnya lagi dari saya. Mereka seharusnya sudah menyiapkan dua sabuk, khusus untuk saya.”
Ditanya soal pertarungannya dengan Alvarez, McGregor mengaku tidak terkejut dengan hasil akhirnya “Eddie kompetitor yang solid. Dia seorang petarung, tapi dia tidak seharusnya berada satu ring bersama saya,” tandas petarung yang kini mengemas rekor 21-3 di kompetisi MMA dan 9-1 di UFC.
Ketika akhirnya menerima sabuk keduanya, McGregor pun mengumbar gaya bicaranya yang pedas. “Saya hanya ingin mengatakan, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta maaf … tidak kepada siapa pun!?
McGregor mempertontonkan dua sabuk UFC miliknya: kelas bulu dan ringan
Yang jelas, debut gelaran UFC di kota New York ini berjalan sangat sukses. Total 20.427 orang datang menyaksikan perhelatan ini, menghasilkan $17,7 juta atau sekitar Rp 237 miliar dari pemasukan tiket. Itu sudah cukup untuk memecahkan rekor box-office MSG dan rekor UFC.
Di MSG, rekor sebelumnya adalah duel tinju antara Lennox Lewis dan Evander Holyfield pada 1999 yang ditonton oleh 21.284 orang dengan pemasukan tiket mencapai $13,5 juta. Sementara rekor UFC sebelumnya adalah $12 juta dalam UFC 129 pada 2011, meski gelaran tersebut ditonton 55.724 orang.
Tak heran White menganggap diperlukan pertarungan maha besar lainnya untuk melampaui rekor yang dibuat UFC 205 dengan duel Alvarez vs McGregor. “Saya pikir rekor itu tidak akan pernah terpatahkan. Yesus harus bertarung dengan iblis untuk bisa memecahkan rekor itu,” ujarnya.
Artikel Tag: Conor McGregor, Eddie Alvarez, Dana White, MMA, UFC
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/berita-olahraga-tumbangkan-eddie-alvarez-conor-mcgregor-ciptakan-sejarah-di-mma-dan-ufc
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini