Berita Atletik: Peraih 4 Medali Emas Olimpiade, Sir Mo Farah Nilai Kebijakan Trump Diskriminatif

Ligaolahraga -- Peraih empat medali emas Olimpiade asal Inggris, Sir Mo Farah menyebut, keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang melarang semua warga dari tujuh negara masuk ke USA merupakan suatu ke kebijakan yang diskriminatif dan memecah belah.

Seperti diketahui, Trump memerintahkan, AS menghentikan semua prgram pengungsian dan memberlakukan larangan masuk ke AS bagi tujuh negara, yaitu Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.

Menyatakan tidak sependapat dengan kebijakan AS di bawah kepemimpinan Trump, Farah mengaku lega, karena larangan tersebut tidak berlaku untuknya yang memiliki kewarganegaraan ganda, Inggris yang juga kelahiran Somalia.

Farah sendiri dipastikan tidak terkena imbas kebijakan tersebut, setelah Kantor Luar Negeri Inggris memastikan, warga Negara Inggris dengan kewarganegaraan ganda hanya akan terimbas kebijakan tersebut, apabila berpergian dari tujuh Negara yang dilarang tersebut.

Sir Mo Farah melalui akun faacebooknya, seperti dirilis BBC mengatakan, keputusan Trump yang membuat larangan masuk untuk beberapa warga Negara tersebut adalah keputusan yang berasal dari ketidaktahuan dan prasangka.

“Secara prinsip saya tidak setuju (kebijakan Trump) karena hal itu sangat memecah belah dan diskriminatif,” tulis Farah

"Saya yakin keputusan itu dibuat atas ketidaktahuan dan prsangka," lanjutnya.

Sebagai bentuk kekecewaannya dia bahkan menyebut dirinya sebagai alien."Saya disumpah Yang Mulia Ratu pada 27 Januari sebagai Sir dan sekarang Donald Trump membuat saya seperti seorang alien," tulisnya.

Farah memutuskan pindah ke Inggris saat masih berusia delapan tahun, setelah beberapa waktu tinggal di sebuah kamp pengungsian di Ethiopia. Dia berencana kembali  kembali ke Amerika Serikat untuk beberapa minggu ke depan guna mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Dunia di London Agustus mendatang. 

Artikel Tag: Atletik, Sir Mo Farah, olimpiade, medali emas, USA, Inggris, Doanld Trump