Ayah Juara Olimpiade Jakob Ingebrigtsen Akan Diadili Atas Tuduhan Kekerasan

Gjert Ingebrigtsen, ayah dan mantan pelatih juara Olimpiade Jakob Ingebrigtsen, akan hadir di pengadilan tahun depan atas dugaan kekerasan fisik terhadap peraih medali emas dua kali asal Norwegia tersebut, demikian ungkap pengacara yang mewakili sang ayah kepada media pekan ini.

Jakob dan kakak laki-lakinya, Henrik dan Filip, yang juga merupakan atlet Olimpiade, menyatakan kepada publik bahwa ayah mereka telah melakukan kekerasan sampai-sampai mereka meminta federasi atletik Norwegia untuk membantu mereka agar tidak berada di dekat ayah mereka.

"Kami tumbuh dengan seorang ayah yang sangat agresif dan suka mengontrol serta menggunakan kekerasan fisik dan ancaman sebagai bagian dari pola asuhnya," tulis kakak beradik ini di surat kabar Norwegia, Verdens Gang.

Setelah pengakuan kakak beradik itu, polisi Norwegia mengajukan tuntutan terhadap sang ayah dan Jakob mengatakan kepada para penyelidik tentang dugaan kekerasan fisik dan mental terhadap dirinya dan saudara-saudaranya yang berlangsung selama beberapa tahun.

Beberapa anggota keluarga lainnya telah memberikan penjelasan yang mendukung apa yang dikatakan Jakob kepada polisi menurut informasi VG.

Awalnya, tuduhan tersebut hanya melibatkan salah satu saudara kandungnya. Namun, pengacaranya, Mette Yvonne Larsen, mengatakan bahwa dia sekarang "didakwa melakukan pelecehan terhadap dua dari tujuh anaknya," termasuk Jakob.

Tuduhan Jakob termasuk kekerasan fisik dan verbal, termasuk ditendang di bagian perut dan diancam akan "dipukuli sampai mati."

"Entah bagaimana, kami telah menerima hal ini. Kami telah menjalaninya, dan setelah dewasa kami telah melanjutkan hidup. Setidaknya kami pikir begitu. Dalam retrospeksi, kami menyadari bahwa itu adalah hal yang naif. Namun dua tahun lalu, agresi dan hukuman fisik yang sama terjadi lagi," kata kedua bersaudara itu dalam klaim mereka.

Gjert menanggapi klaim publik awal dengan menyangkal, mengatakan bahwa tuduhan itu tidak berdasar. "Saya tidak pernah menggunakan kekerasan terhadap anak-anak saya. Bahwa saya memiliki kelemahan sebagai seorang ayah, dan terlalu banyak menjadi pelatih, adalah sebuah kesadaran yang juga telah saya sadari, meskipun sudah sangat terlambat," kata sang ayah.

Jaksa penuntut umum meminta waktu 30 hari untuk mengadili kasus ini, yang akan berlangsung pada tahun 2025.

Pengacara yang mewakili Gjert bersikukuh bahwa klien mereka menolak tuduhan tersebut hingga saat ini dan mengatakan bahwa "keputusan tentang penuntutan telah dibuat secara terburu-buru".

"Gjert Ingebrigtsen mempertahankan apa yang telah dia katakan selama ini, bahwa dia tidak mengakui kesalahan kriminal atas pelanggaran yang dituduhkan kepadanya dan bahwa dia tidak pernah membuat anak-anaknya mengalami kekerasan fisik maupun mental," kata John Christian Elden dan Heidi Reisvang, dalam sebuah pernyataan.

Federasi atletik Norwegia sejak itu melarang Gjert Ingebrigtsen mengikuti kejuaraan dunia tahun lalu di Budapest, kejuaraan Eropa, dan kejuaraan dalam ruangan di Glasgow, dan Komite Olimpiade Norwegia menolak akreditasinya untuk Olimpiade Paris.

Artikel Tag: Ingebrigtsen