Aturan Berpakaian Dilonggarkan, Magnus Carlsen Kembali Ikut Turnamen

Pecatur peringkat teratas Magnus Carlsen akan kembali bertanding di Kejuaraan Dunia Blitz pada hari Senin (30/12).

Ini terjadi setelah badan penyelenggara setuju melonggarkan aturan berpakaian yang membuat Carlsen didenda dan tidak diperbolehkan bermain pada babak akhir karena menolak mengganti celana jins.

Menyesalkan hal tersebut, Presiden Federasi Catur Internasional Arkady Dvorkovich mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (29/12) bahwa ia akan membiarkan ofisial turnamen Kejuaraan Dunia Blitz mempertimbangkan untuk mengizinkan "celana jins yang sesuai" dengan jaket, dan "penyimpangan kecil yang elegan" dari aturan berpakaian.

Dia mengatakan pendirian Carlsen - yang memuncak dengan keluarnya dia dari turnamen pada hari Jumat (27/12) - menyoroti perlunya lebih banyak diskusi "untuk memastikan bahwa peraturan kami dan penerapannya mencerminkan sifat catur yang berkembang sebagai olahraga global dan mudah diakses."

Sementara itu, Magnus Carlsen mengatakan dalam sebuah video yang diposting hari Minggu di media sosial bahwa ia akan bermain - dan mengenakan celana jins - di Kejuaraan Dunia Blitz saat dimulai hari Senin.

"Saya pikir situasinya sangat tidak menguntungkan pihak mereka," kata grandmaster Norwegia berusia 34 tahun itu. Namun ia menambahkan bahwa ia senang bermain blitz - bentuk catur cepat - dan ingin para penggemar dapat menyaksikannya, dan bahwa ia terdorong oleh diskusi dengan federasi setelah pertandingan hari Jumat.

"Saya rasa kita semua menginginkan hal yang sama," katanya dalam video di kanal YouTube aplikasi catur Take Take. "Kami ingin para pemain merasa nyaman, tentu saja, tapi juga relatif rapi."

Peristiwa itu dimulai ketika Magnus Carlsen mengenakan celana jins dan jas olahraga pada hari Jumat ke Kejuaraan Dunia Rapid, yang terpisah namun diadakan bersamaan dengan catur blitz.

Federasi catur mengatakan pada hari Jumat bahwa peraturan yang sudah ada sejak lama melarang celana jins di turnamen itu, dan para pemain ditempatkan di dekat barangnya untuk memudahkan pergantian pakaian jika diperlukan.

Seorang ofisial mendenda Carlsen sebesar 200 dolar AS dan memintanya untuk mengganti celana, namun ia menolak dan tidak dipasangkan untuk pertandingan babak kesembilan, kata federasi pada saat itu.

Organisasi ini mencatat bahwa grandmaster lainnya, Ian Nepomniachtchi, didenda pada hari itu karena mengenakan sepatu olahraga, berganti pakaian dan terus bermain.

Magnus Carlsen mengatakan bahwa ia menawarkan untuk mengenakan sesuatu yang lain esok harinya, tetapi para pejabat tidak mau mengalah. Ia mengatakan "ini menjadi sedikit masalah prinsip," sehingga ia keluar dari turnamen itu.

Dalam video yang diunggah pada hari Minggu, ia mempertanyakan apakah ia memang melanggar peraturan dan mengatakan bahwa berganti pakaian tidak akan mengganggu konsentrasinya di sela-sela pertandingan. Ia menyebut hukuman itu "sangat keras."

"Tentu saja, saya bisa saja berganti pakaian. Jelas, saya tidak mau," ujarnya, dan "saya tetap pada pendirian saya."

Artikel Tag: Magnus Carlsen