Armand Duplantis Menangi Adu Lari 100 Meter Versus Karsten Warholm

Armand Duplantis, pemegang rekor dunia lompat galah, sukses mengalahkan Karsten Warholm, pemegang rekor dunia lari gawang 400 meter, dalam duel 100 meter yang tidak biasa di Stadion Letzigrund, Zurich (Swiss).

Duel ini menjadi merupakan awal yang menarik perhatian pada pertemuan Diamond League pada Kamis (5/9) ini.

Karsten Warholm mencatat waktu yang lebih baik (10,49 detik pada 2017 dibandingkan dengan 10,57 detik milik atlet Swedia ini pada 2018) dan, secara teori, diharapkan memiliki keunggulan karena lebih terbiasa dengan start yang kompetitif.

Namun, Armand Duplantis melesat dengan kekuatan yang lebih besar dan mendominasi balapan dari awal hingga akhir, yang akhirnya menang dengan catatan waktu 10,37 detik, sepersepuluh detik lebih cepat daripada atlet Norwegia (10,47 detik), yang juga meningkatkan catatan waktu terbaiknya.

Lari Duplantis yang kuat adalah salah satu alasan di balik aksi lompat galahnya yang mengesankan.

Saat berkompetisi, Armand Duplantis berlari dengan kecepatan penuh sejauh 50 meter sebelum memulai lompatannya menuju mistar, namun Mondo mampu mempertahankan kecepatan tinggi itu melebihi jarak tersebut, hingga 100 meter, seperti yang ia tunjukkan saat melawan Warholm.

Kecepatan tersebut cukup baginya untuk mengungguli Karsten Warholm, yang biasanya (lari gawang 400 meter) tidak diperuntukkan bagi pelari murni, tetapi bagi atlet yang sangat cepat dan mahir secara teknis dalam melewati rintangan, serta memiliki daya tahan yang dibutuhkan untuk lomba lari 400 meter yang berkelanjutan.

Sebagai teman yang baik, Karsten dengan sportif menerima kekalahannya dan, dengan semangat yang baik, mengambil kaus Swedia yang diberikan Mondo untuk dikenakan dalam lomba lari gawang 400 meter di Zurich Diamond League. "Dengan senang hati," jawab pria asal Norwegia itu.

Asal mula duel yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, yang diselenggarakan oleh sponsor bersama, dapat ditelusuri kembali ke pertemuan di Monako pada 2023, ketika Armand Duplantis yang berusia 24 tahun mengatakan kepada Karsten Warholm yang berusia 28 tahun bahwa ia yakin dapat mengalahkannya dalam jarak 100 meter.

"Saya akan senang sekali," jawab atlet Norwegia itu, yang dengan senang hati menerima tantangan tersebut. "Bagi saya, itu hanya sebuah lelucon, tapi hari ini saya melihat lintasannya dan saya mulai menyadari bahwa ini serius," senyum atlet Swedia ini menjelang lomba, yang dijuluki "100m untuk menyelesaikan semuanya, pertarungan para legenda" dan menarik sekitar 2.500 penggemar.

Begitu berada di blok awal, raja lompat galah ini menambahkan kemenangan lain di musim yang luar biasa baginya, yang memuncak beberapa pekan lalu ketika ia mempertahankan emas Olimpiade di Paris, memecahkan rekor dunianya sendiri (6,25 meter), sebuah rekor yang ia lampaui beberapa hari kemudian di Chorzow (Polandia).

Emas Olimpiade (2021), perak Olimpiade (2024), tiga emas dunia (2017, 2019, 2023), dan tiga emas Eropa (2018, 2022, 2024) adalah beberapa pencapaian besar Karsten Warholm dalam lari gawang 400 meter, sementara Armand Duplantis sudah menjadi juara Olimpiade dua kali (2021, 2024), juara dunia dua kali (2022, 2023), dan juara Eropa tiga kali (2018, 2022, 2024) dalam lompat galah.

Artikel Tag: Armand Duplantis, Karsten Warholm