Toni Elias: Tim Satelit Tak Bisa Rebut Gelar Juara Akibat Politik di MotoGP

Penulis: Abdi Ardiansyah
Sabtu 18 Apr 2020, 21:55 WIB
Toni Elias: Tim Satelit Tak Bisa Rebut Gelar Juara Akibat Politik di MotoGP

Cal Crutchlow, Tim LCR Honda.

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP: Mantan pebalap MotoGP, Toni Elias, mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dengan menyebut bahwa tim satelit MotoGP tak akan pernah bisa ikut bersaing merebut titel juara dunia karena permainan politik di MotoGP.

Toni Elias berani mengungkapkan hal tersebut lantaran ia sendiri sudah merasakannya, karena sepanjang kiprahnya di MotoGP, ia selalu membela tim satelit dan paham betul betapa sulitnya bertarung di papan atas.

Juara dunia Moto2 2010 ini tercatat hanya sekali menang di MotoGP, yakni di Estoril, Portugal pada 2006 bersama Fortuna Honda.

Kemenangan tersebut membuat Elias mampu memegang rekor selama 10 tahun sebagai rider tim satelit terakhir yang mampu meraih kemenangan MotoGP.

Meskipun akhirnya dipatahkan oleh Jack Miller di Assen, Belanda pada 2016 bersama Marc VDS Honda. Pada tahun yang sama, prestasi Miller pun disamai, Cal Crutchlow, yang memperkuat tim LCR Honda Castrol.

Sementara Crutchlow sendiri telah mengantongi tiga kemenangan selama kiprahnya di MotoGP. Meskipun ia mendapatkan motor RC213V spek pabrikan, namun kenyataannya ia tak pernah bisa ikut bersaing dalam perebutan titel juara dunia.

Elias pun membeberkan pendapatnya mengenai permasalahan tersebut.

"Sebuah tim independen tak bakal bisa pernah ikut memperebutkan gelar. Ini bagian dari politik di MotoGP. Mereka bisa memenangi balapan, seperti apa yang terjadi dengan Cal. Tapi bahkan jika pabrikan memberi kontrak yang menyatakan Anda bisa dapat motor resmi, gelar dunia tak akan pernah bisa direbut," tandas Elias seperti dilansir dari laman Paddock GP.

Rider asal Spanyol ini pun menjelaskan lebih detail situasi pebalap di sebuah tim satelit, ia lagi-lagi menggunakan situasi Crutchlow sebagai contoh. Ia membandingkan dengan perangkat yang dimiliki oleh rider tim Repsol Honda, Marc Marquez.

"Cal takkan pernah dapat motor yang sama dengan motor Marc. Itu mustahil, meski Honda meyakinkannya. Suatu hari nanti, Cal akan pensiun dan bakal bisa bicara seperti saya sekarang. Tapi saya ingin lihat Cal membela tim utama Honda, pasti ia bakal tampil mengancam," tandas Elias.

Saat ini, total ada enam pebalap tim satelit MotoGP yang dinyatakan memiliki paket motor dengan spesifikasi pabrikan. Selain Crutchlow, Fabio Quartararo juga dipastikan mendapatkan motor YZR-M1 spek pabrikan dari Yamaha meski membela Petronas Yamaha SRT.

Ada juga duo Pramac Racing, Jack Miller dan Francesco Bagnaia, yang dipastikan mendapatkan Desmosedici GP20. Duo Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira dan Iker Lecuona, juga mendapatkan motor RC16 versi terbaru.

Artikel Tag: Toni Elias, motogp 2020, motogp

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/toni-elias-tim-satelit-tak-bisa-rebut-gelar-juara-akibat-politik-di-motogp
3911  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini