Takaaki Nakagami Menangis Setelah Finis di Posisi ke-13

Berita MotoGP: Takaaki Nakagami melaju melewati garis finis di posisi ke-13 selama penampilan terakhirnya di MotoGP Jepang sebagai pembalap tetap. Setelah balapan, Nakagami pun menangis.

Hanya berada di posisi ke-21 saat kualifikasi dan disingkirkan dari Sprint oleh rekan setimnya Johann Zarco, Nakagami adalah satu-satunya pembalap yang bertaruh pada ban belakang lunak untuk grand prix. Itu membuahkan hasil. Alih-alih melemah, pembalap penguji HRC dan wild card masa depan itu memburu kelompok pembalap di depan di lap-lap terakhir, finis hanya 1,5 detik dari Aleix Espargaro dan posisi kesembilan.

“Itu adalah balapan yang sangat emosional. Saya sangat menikmatinya, dan saya ingin memberikan yang terbaik untuk para penggemar saya. Saya tahu saya tidak akan kehilangan apa pun saat memulai dari belakang grid dan mencetak poin selalu menyenangkan,” kata Takaaki Nakagami.

“Saya memberikan yang terbaik hingga akhir. Jika saya memiliki 2 lap tambahan, mungkin saya bisa mengejar kelompok itu. Namun, saya benar-benar menikmati akhir balapan. Saya benar-benar bangga pada diri saya sendiri. Bagian belakang yang lunak itu berisiko, tetapi saya dapat mengatasinya dengan sangat baik."

“Itu keputusan yang bagus. Saya mampu tampil konsisten dan di akhir balapan, saya bahkan berhasil mengejar beberapa persepuluh detik, dan itulah mengapa saya mampu mengejar kelompok di depan.”

Para penggemar tuan rumah menunjukkan apresiasi mereka atas usaha Nakagami selama tujuh tahun terakhir dengan tepuk tangan meriah di lap perlambatan. “Saya tidak akan pernah melupakan hari ini,” katanya.

“Lap pendinginan itu adalah perasaan yang sangat menyenangkan. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya. Setiap tikungan, saya melihat semua penggemar dan saya merasa, ‘Oke, mungkin ini akan menjadi yang terakhir, pendinginan terakhir’."

“Sekali lagi, saya bangga pada diri saya sendiri, saya memberikan yang terbaik, jadi ini adalah hari Minggu yang sangat istimewa bagi saya. Ketika saya kembali ke pit, saya melihat semua kru saya, semua staf, dan saya hampir menangis.”

Artikel Tag: Takaaki Nakagami, LCR Honda, motogp jepang