Remy Gardner Enggan Dibanding-bandingkan dengan Sang Ayah
Berita MotoGP: Remy Gardner menegaskan bahwa ia dan sang ayah, Wayne Gardner, adalah dua sosok yang berbeda sehingga dirinya merasa risih saat dibanding-bandingkan.
Wayne Gardner merupakan salah satu rider top kelas 500cc di masa lalu. Pria asal Australia itu sukses menjadi juara dunia musim 1987 bersama Rothmans Honda-HRC.
Selama berkarier, ia total mengumpulkan 19 pole position, 18 kemenangan, dan berdiri di podium sebanyak 52 kali.
Ketika sang putra, Remy Gardner, dipromosikan ke MotoGP, perbandingan pun tak bisa dihindari. Hal tersebut menjadi beban tersendiri ketika jalan yang dilalui Remy tak terlalu mulus.
Saat turun di Moto3 2015, ia menjadi penghuni dasar klasemen. Meski hanya bertengger di peringkat ke-30 di klasemen kala itu, Remy beruntung karena mendapat kesempatan promosi ke kelas menengah,
Situasi sulit mampu dikontrol pada awalnya. Ia baru bisa tembus zona podium pada Moto2 Argentina 2019. Saat itu, ia berstatus sebagai pebalap ONEXOX TKKR SAG Team.
Nama rider berusia 23 tahun itu makin dikenal usai bergabung dengan Red Bull KTM Ajo. Remy pun langsung menjadi kampiun Moto2 dan naik ke MotoGP bersama KTM.
Selama berkarier di ajang balap motor, Remy Gardner mengaku beberapa kali merasa frustrasi dan nyaris putus asa.
“Hari-hari di Moto3, CEV juga tidak spektakuler, tapi terutama pada tahun pertama Moto3. Itu sangat menakutkan, sulit bagi saya,” katanya dikutip dari Motorsport.com.
“Juga di Moto2, saya menghadapi tahun buruk. Tampaknya saya tidak bisa kemana-mana. Namun, meningkatkan sesuatu, jadi kritis pada diri sendiri, latihan keras dan selalu memberikan segalanya, pada akhirnya, itu datang,” imbuhnya.
“Saya kira mulai 2020, tahun sebelumnya motor sudah tepat dan opsi podium. Kami mendapatkannya satu pole dan podium pada 2019. Tapi, saya kurang pengalaman bersaing di depan, memetakan semua dan tak menggunakan otak saya lebih baik lagi.”
“Itu tahun berat tapi saya banyak belajar. Selama musim dingin 2019 menuju 2020, saya bekerja keras mengontrol diri sendiri, menjadi lebih teknik dan tenang di atas motor,” ia melanjutkan.
Ketika disinggung soal ayahnya, Remy tampak kurang terkesan dengan pertanyaan tersebut. Ia menegaskan bahwa mereka adalah dua sosok yang berbeda, meski Wayne mengajarkan banyak hal kepadanya
“Tentu saja, dia memberi saya sesuatu dan mengambil sesuatu dari saya. Untuk beberapa hal, itu sangat sulit. Saya meyakinkan Anda 100 persen. Tapi, dia juga sudah membantu saya, khususnya di awal karier,” Remy menuturkan.
“Dia melatih dan membantu saya belajar dengan cepat. Namun, ada juga sisi negatifnya, dia masih punya masalah dengan orang-orang dari masa lalu sehingga banyak pintu ditutup (untuk saya),” tambahnya.
“Awalnya dia selalu mendampingi, sudah tidak lagi melakukan itu selama bertahun-tahun. Saya lebih tua sekarang dan bisa melakukan semua sendiri.”
“Saya tidak pernah merasakan tekanan menyandang nama belakang itu. Saya orang lain, dengan ketertarikan lain dan sangat berbeda dari ayah. Kami dua orang berbeda dan pada dasarnya, nama belakang tak pernah mempengaruhi saya,” ia menyimpulkan.
Artikel Tag: Remy Garder, Wayne Gardner, MotoGP 2022
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/remy-gardner-enggan-dibanding-bandingkan-dengan-sang-ayah
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini