Quartararo Punya Kesan Tersendiri Saat Melaju di Sirkuit Mugello

Berita MotoGP: Pebalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo mengaku punya kesan tersendiri dengan Sirkuit Mugello yang memberinya rasa emosional yang besar.

Quartararo telah memiliki banyak momen menjalani balapan di Sirkuit Mugello. Namun El Diablo baru sekali menjalani balapan di sirkuit tersebut saat berlaga di kelas MotoGP.

Musim lalu, Quartararo gagal meraih hasil manis saat mentas di seri Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello. Ia hanya bisa menyelesaikan balapan di urutan ke-10.

Quartararo mengakui menjalani balapan di Mugello memang tak mudah. Pasalnya, kondisi trek di sana dinilai begitu menantang dengan jalanan yang naik dan juga menurun.

Akan tetapi, Quartararo memiliki rasa emosional tersendiri ketika melakoni balapan di sana. Hasil yang kurang memuaskan tak hanya sekali diraih Quartararo saat mentas di Mugello. Pada kelas Moto2 dan Moto3, ia juga tak sanggup finis di podium.

Dengan situasi ini, El Diablo punya hasrat besar untuk menaklukkan Sirkuit Mugello suatu saat ini. Akan tetapi, impian tersebut dipastikan tak bisa diwujudkan musim ini lantaran MotoGP Italia resmi dibatalkan akibat pandemi virus corona.

"Di Mugello, Anda memiliki perasaan kecepatan yang tidak Anda rasakan di trek lain. Di sana, Anda menemukan diri Anda pada 350 km/jam dan Anda bahkan tidak melihat tikungan pertama. Lintasannya naik turun terus-menerus di atas bukit. Sirkuit itu memberi Anda salah satu emosi terbesar di MotoGP. Saya pikir Losail juga cukup keren,” tutur Quartararo, sebagaimana dilansir dari Tuttomotoriweb.

“Mugello merupakan salah satu tempat terbaik untuk merasakan kecepatan. Saya suka Mugello, Barcelona, dan Qatar. Lalu, saya juga suka Misano dan tikungan besar yang cepat ke kanan. Jika saya dipaksa untuk membuat satu nama, saya katakan Mugello,” tandasnya.

“Akan tetapi, saya juga memiliki hubungan khusus dengan Assen. Di sana, saya naik ke podium di ketiga kategori dan bagi saya itu adalah trek yang paling menuntut. Bagi sebagian besar pebalap, Assen merupakan sirkuit yang paling rumit untuk dipelajari,” pungkas rider berusia 21 tahun tersebut.

Artikel Tag: Fabio Quartararo, motogp 2020, sirkuit Mugello