Pol Espargaro Merasa Acosta Adalah Pebalap Terbaik

Berita MotoGP: Pebalap penguji KTM, Pol Espargaro merasa Pedro Acosta harus memahami bahwa pebalap terbaik tidak selalu memenangkan balapan dan gelar di MotoGP, dengan RC16 miliknya yang belum sebanding dengan Ducati GP24 yang dominan.

Espargaro telah mendesak rekan satu timnya yang masih pemula untuk bersabar karena KTM mencoba memperkecil jarak dengan raksasa Italia itu dalam urutan kekuasaan setelah menjauh dari persaingan di pertengahan musim.

Acosta mulai menunjukkan tanda-tanda frustrasi atas ketidakmampuannya untuk bertarung di depan karena kurangnya daya saing motornya, bahkan mengunjungi kantor pusat KTM di Mattighofen bulan lalu untuk mengarahkan semuanya ke arah yang benar.

Setelah penampilan yang kurang bersemangat hingga ke posisi ke-13 di Grand Prix Austria akhir pekan lalu, pembalap Tech3 itu mengatakan kepada wartawan bahwa ia datang ke Spielberg dengan "semangat" tetapi pergi dengan "rasa sakit di dada", begitu kecewanya ia dengan hasil balapan.

Namun, veteran MotoGP, Pol Espargaro yakin pebalap berusia 20 tahun itu tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu KTM menjembatani kesenjangan dengan Ducati, dengan 2025 menawarkan kesempatan pertama untuk pertarungan yang lebih kompetitif di barisan terdepan.

"Acosta harus memahami bahwa, baik atau buruk, kemalangan MotoGP adalah yang terbaik, atau tercepat, tidak selalu menang," kata pebalap berusia 33 tahun itu kepada Motorsport.com edisi Spanyol.

"Sayangnya, ini adalah olahraga yang tidak seperti tenis atau sepak bola. Contoh yang lebih baik adalah atletik, di mana yang terbaik menang. Di sini Anda harus memiliki hal-hal lain [sepeda kompetitif] selain bakat untuk bisa menang."

"Sayangnya sekarang kita tidak semua memilikinya di pihak kita, atau dia tidak memilikinya di pihaknya. Tetapi dia harus bersabar dan saya tahu bahwa di usianya, dengan bakat dan rasa lapar yang dimilikinya, itu tidak berjalan seiring dengan kesabaran."

Artikel Tag: Pedro Acosta, Pol Espargaro, ktm