Pabrikan Jepang Melempem, Francesco Bagnaia Beberkan Penyebabnya

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia mengakui bahwa pabrikan Eropa lebih berani untuk berinovasi ketimbang pabrikan Jepang sehingga mereka mengalami kemajuan pesat.

Sepanjang kejuaraan MotoGP 2022, terlihat bahwa pabrikan Jepang jarang menapaki podium tertinggi. Yamaha bersama Fabio Quartararo hanya menyabet tiga kemenangan, yang membuatnya harus puas finis runner-up di klasemen.

Sementara itu Suzuki bersama Alex Rins hanya membukukan dua kemenangan. Pabrikan Jepang lain, yaitu Honda yang biasanya garang justru tampil bak macan ompong.

Jika dibandingkan dengan pabrikan Eropa, tentu saja performa mereka berbanding 180 derajat. Ducati sukses mendapatkan 12 kemenangan, KTM dua kali, dan Aprilia satu kali.

Francesco Bagnaia merupakan pebalap yang merasakan dampak perkembangan pabrikan Eropa. Ia berhasil menyabet gelar juara untuk pertama kalinya di MotoGP.

Pemuda berusia 25 tahun itu membeberkan perbedaan mendasar yang membuat pabrikan Eropa selangkah lebih maju dibandingkan pabrikan Jepang. Bagnaia menyebut pabrikan Eropa seperti Ducati tak takut berinovasi dan memberi kesempatan kepada para ridernya untuk mencoba hasil inovasi tersebut dengan segera.

"Orang Eropa pasti memiliki cara berbeda untuk bekerja. Begitu mereka memiliki hal-hal baru, mereka membiarkan kami mencobanya,” katanya dilansir dari Crash.

"Bagi orang Jepang di masa lalu, ini sulit. Saya tidak tahu persisnya pendekatan Yamaha atau Honda sekarang. Tapi saya yakin dengan pendekatan orang Eropa, perkembangannya lebih cepat,” ia mengimbuhkan.

Jebolan VR46 Academy tersebut lalu mengatakan bahwa dirinya suka dengan keberanian pabrikan Eropa dalam melakukan inovasi. Pasalnya Francesco Bagnaia bisa mencoba hal-hal baru pada sang kuda besi, yang terkadang belum terpikirkan oleh pabrikan lain.

"Kami mencoba banyak hal segera setelah kami memilikinya, tetapi juga lebih mudah teralihkan," ia menjelaskan.

"Jadi pendekatannya berbeda. Saya menyukainya sejujurnya, karena ketika sesuatu sudah siap untuk dicoba, saya suka mencobanya. Tapi ini adalah perbedaan terbesar antara kami dan pabrikan Jepang menurut saya,” tutup Bagnaia.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, Honda, yamaha, Suzuki, motogp 2023