Maverick Vinales Tekena Penalti Bikin Poncharal Kecewa

Berita MotoGP: Maverick Vinales tampaknya akan memberikan KTM podium MotoGP pertamanya di musim 2025 di Qatar - hingga penalti tekanan ban pascabalapan secara kejam menurunkannya dari posisi kedua ke posisi ke-14.

Perjalanan menakjubkan pebalap Spanyol itu untuk tim Tech3 dirusak oleh beberapa putaran kritis yang dihabiskan di bawah batas tekanan ban minimum.

Dan menurut bos tim Herve Poncharal, kecepatan dramatis Marc Marquez di akhir balapan mungkin telah membuat semua perbedaan. Poncharal menjelaskan bahwa Vinales menanggapi peringatan dasbor dengan membuka pintu agar Marquez bisa lewat, berharap untuk bersembunyi di belakang dan menaikkan tekanan ban depannya.

"Masalah bagi kami adalah Marc kemudian memacu dengan kecepatan maksimal dan membuka celah. Jika Maverick Vinales bisa tepat di knalpot Marc, seperti Marc dengan Alex di Buriram, mungkin kami bisa baik-baik saja," kata Poncharal kepada Crash.net.

Pemain Prancis itu menambahkan: "Kita harus menerima aturan itu dan itu berlaku untuk semua orang. Jadi saya tidak akan pernah berteriak dan mengeluh bahwa itu tidak adil. Namun secara sentimental, hal itu sangat sulit untuk diterima."

Cerita di balik apa yang tampak seperti podium pertama KTM musim ini sudah diketahui banyak orang. Setelah bertahan dari kesulitan keuangan Pierer Mobility di musim dingin, proyek RC16 langsung terjerumus ke dalam krisis performa karena masalah getaran dan cengkeraman.

Dengan masa depan jangka panjang proyek MotoGP yang masih belum jelas, setiap hasil diperhitungkan, tetapi KTM tiba di Qatar sebagai satu-satunya merek yang tidak pernah finis di posisi lima besar.

Artikel Tag: Maverick Vinales, Herve Poncharal, motogp qatar