Marquez: Harus Jatuh Berkali-kali Untuk Mengetahui Batas dari Honda

Pembalap MotoGp dari Repsol Honda Marc Marquez mengaku bahwa dibutuhkan jatuh berkali-kali agar dapat memahami batas dari motor yang dikendarainya saat ini. Sebagai pemegang tropi juara kelas utama MotoGp sebanyak enam kali, pria berusia 27 tahun tersebut memang terbilang cukup sering terjatuh, baik saat balapan ataupun saat latihan.

Bahkan, ini juga terjadi pada hari pertama pembuka musim 2020 di Jerez, Spanyol. Pada sesi latihan bebas di pagi hari, Marquez berhasil tercatat sebagai pemegang waktu terbaik hari. Namun, pada sesi latihan bebas yang dilaksanakan sore harinya, Marquez terjatuh dan hanya berada di posisi keempat dengan + 0,244 dari pemegang waktu tercepat Morbidelli .

"Saya sudah berulang kali mengatakannya, ini adalah sepeda yang cukup sulit untuk dipahami di mana batasnya, dan itu sulit dipelajari. Itu yang saya katakan tahun lalu ketika Jorge [Lorenzo] mulai mengeluh, itu adalah sepeda yang jika Anda ingin memahami di mana batasnya, Anda harus sering tabrakan," kata Marquez dikutip dari Crash.

"Berapa kali saya mengalami kecelakaan selama karier saya dengan Honda? Tapi saya tetap mempertahankan gaya saya. Saya mencoba memahami batas dalam latihan, dan menemukan batas untuk balapan," sambungnya.

Ia mengatakan, bahwa memaksimalkan front-end sangat penting untuk membuat putaran yang cepat di RCV, tetapi dipersulit oleh ban belakang Michelin yang digunakan saat ini.

"Cengkeraman ban belakang yang lebih baik membuat keluar tikungan menjadi bagus, tetapi tidak ketika masuk tikungan, lebih banyak mendorong ke bagian depan," kata Marquez.

"Biasanya cengkeraman yang lebih baik di bagian belakang akan lebih baik untuk Yamaha atau Suzuki, karena mereka lebih banyak mengendarai dengan ban belakang, tetapi kami tetap mencoba untuk menyesuaikan pengaturan," pungkasnya.

Artikel Tag: Motog GP, motogp 2020, Marc Marquez, Marquez, Honda