Marc Marquez Kurang Diminati Tim Pabrikan Lain Gara-gara Hal Ini

Berita MotoGP: Pebalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, kini tengah berada di ujung tanduk usai dikabarkan ingin segera pindah ke tim lain. Namun tim pabrikan lain di MotoGP disinyalir enggan mendatangkan Marquez karena beberapa alasan.

Marc Marquez tengah dalam titik terendah di sepanjang kariernya usai dihantam rentetan hasil buruk. Ia bahkan mengaku frustasi dengan motor Honda RC213V yang jadi semakin sulit dikendalikan bahkan membuatnya dan rekan setimnya harus sering berhadapan dengan risiko cedera.

Honda sendiri juga tak mau menahan Marquez lebih lama andai ia memilih untuk meninggalkan skuat berlogo Sayap Tunggal tersebut.

Meskipun Marquez terbilang pebalap top MotoGP dengan segudang pencapaian, tak membuat tim-tim pabrikan di MotoGP tertarik untuk memboyongnya. Baik Ducati, Aprilia, Yamaha ataupun KTM, punya alasannya masing-masing kenapa menolak sang juara dunia delapan kali tersebut.

Tim pabrikan lain dinilai enggan ambil risiko besar saat mendatangkan Marquez. Seperti yang sering diutarakan oleh KTM, mereka enggan motornya jadi kambing hitam andai Marquez gagal tampil memuaskan. Risiko ini juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi tim pabrikan lain yang sedang berkembang seperti Aprilia.

Hal ini pun diamini oleh mantan pebalap MotoGP, Loris Reggiani.

"Ia bukan Marc Marquez yang dulu. Lalu jika ia tidak menang, maka yang salah pabrikannya," ungkap mantan pebalap yang sekarang jadi pengamat MotoGP tersebut dilansir dari Motosan.es.

"Kecuali ada pebalap lain yang berada di depannya, mungkin akan berbeda. Ia seorang yang sangat kuat. Seseorang yang bahkan diprediksi hampir 100 persen menangani balapan," tandasnya

Selain ketakutan tersebut, gaji Marquez yang terlampau tinggi juga menjadi kendala tersendiri bagi tim pabrikan lain. Peraih delapan kali gelar juara dunia, punya harga yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan rider-rider lain. Dengan nama Marquez yang sudah sangat populer tentu bisa jadi faktor bagi brand untuk menjadi sponsor.

Dibanding mendatangkan Marquez yang terlalu berisiko, tim pabrikan rival tentu lebih memilih mengalokasikan anggaran untuk pengembangan motornya.

Hal inilah yang membuat Reggiani menilai Marquez akan tetap di Honda meskipun kini situasi krisis yang dialami tak kunjung membaik.

"Saya rasa kecelakaan-kecelakaan yang ia alami itu telah berefek padanya. Saat Anda menyakiti diri sendiri, kenangan itu tak akan mudah hilang. Saya pikir dia tak akan meninggalkan Honda. Seperti di Jerman, ia akan terus berusaha dengan keras," pungkas mantan rider asal Italia tersebut.

Artikel Tag: Marc Marquez, motogp 2023, Honda, ktm