Luca Marini Puas dengan Perkembangan Motor Honda

Berita MotoGP: Honda harus mencari selisih waktu setengah detik lagi selama jeda musim dingin agar bisa bersaing di MotoGP tahun depan, menurut pebalap pabrikan Luca Marini.

Pabrikan Jepang itu mengalami musim yang buruk lagi di MotoGP tahun ini dengan RC213V yang bermasalah, dan berakhir di dasar klasemen di belakang Yamaha.

Tren peningkatan performa yang jelas terlihat dari uji coba Misano pada bulan September, yang memungkinkan pebalap LCR Johann Zarco mengantongi finis 10 besar pertamanya di Indonesia dan Thailand.

“Yang pasti itu masih belum cukup. Namun motornya bekerja dengan baik, para pebalapnya telah meningkat dan kami berada dalam tren yang sangat baik. Kami harus terus bekerja dan mendapatkan setengah detik lagi dari sini ke Sepang," kta Luca Marini

Pebalap Italia itu, yang bergabung dengan HRC pada awal 2024 dengan kontrak dua tahun, menegaskan kembali bahwa Honda memiliki potensi untuk menjadi pabrikan terbaik kedua di MotoGP di belakang Ducati yang dominan.

"Saya puas [dengan kemajuan]. Kami memulai dengan [defisit] 1,8 detik per putaran di beberapa balapan. Sekarang kami berada di satu detik per putaran," ungkapnya.

"Masih jauh. Mungkin mustahil untuk mencapai level Ducati, tetapi targetnya adalah mengalahkan semua pabrikan saat ini dan kemudian kami akan mencoba untuk berpikir juga tentang mengalahkan Ducati."

Baik Honda maupun Yamaha dapat menikmati kebebasan yang lebih besar dalam hal pengujian dan pengembangan motor berkat sistem konsesi baru yang diperkenalkan oleh MotoGP. Namun, rekan setim Marini, Joan Mir, sebelumnya menyatakan bahwa Honda tidak memperoleh keuntungan apa pun dalam jangka pendek dari konsesi ini - dan dampaknya tidak akan terlihat hingga tahun 2025.

Artikel Tag: Luca Marini, Honda, motogp