Livio Suppo Tidak Setuju Jika MotoGP Memakai Konsep Sprint Race

Berita MotoGP : Mantan manajer Honda yaitu Livio Suppo angkat bicara soal konsep sprint race yang akan diterapkan mulai MotoGP musim 2023 mendatang. Ia mengaku tidak setuju dengan ide tersebut karena dapat membahayakan bagi para pebalap yang bertarung.

Dengan jadwal balapan yang makin padat, Dorna Sports berencana untuk mengubah beberapa konsep balapan jadi sprint race. Pada satu sisi, hal ini terlihat positif karena dapat memberi sensasi baru bagi fans. Namun di sisi lain, para pebalap yang harus menjalaninya tentu akan kesulitan. Belum lagi, para pebalap harus menjalani banyak balapan di tengah kondisi fisik yang pastinya sangat lelah. Hal ini beresiko menimbulkan banyak kecelakaan yang membahayakan.

"Apa pun yang mereka katakan, momen start adalah momen yang sangat berbahaya, bukan spektakuler. Olahraga ini adalah olahraga yang berisiko, jadi momen-momen tertentu harus dikurangi. Kini, kami malahan melipatgandakannya," ucap Suppo saat diwawancara.

"Saya sudah berbicara dengan beberapa mekanik saya. Menyiapkan motor untuk balapan lebih membuat stres ketimbang buat sesi tes. Dalam balapan, kesalahan sekecil apa pun bisa merusak semuanya. Ini (sprint race) menambah tekanan buat para mekanik dan pembalap," tukasnya sekali lagi.

Sprint race sendiri memang jadi salah satu hal yang pro dan kontra di kalangan pebalap. Tidak hanya dalam balapan MotoGP, sprint race di F1 yang sudah diterapkan terlebih dahulu juga masih abu-abu. Tidak semua pebalap dan mekanik suka akan konsep tersebut.

Artikel Tag: Livio Suppo, motogp