Jorge Lorenzo Kesal Dituding Sengaja Tak Mau Bayar Pajak

Berita MotoGP: Eks pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo, akhirnya terbebas dari gugatan Otoritas Pajak Spanyol yang menudingnya sengaja menghindari pajak penghasilan pada 2016.

Seperti dikutip dari sebuah media asal Spanyol, El Confidental, Jorge Lorenzo akhirnya terlepas dari gugatan hukum yang bernilai lebih dari 11 juta euro (sekitar 183 miliar rupiah). Gugatan tersebut diajukan oleh Otoritas Pajak Spanyol, negara tempat kelahirannya.

Otoritas Pajak kabarnya meminta eks pebalap MotoGP itu membayar pajak penghasilan pada tahun 2016 yang berjumlah 7,8 juta euro (Rp 129 miliar) serta denda 3,6 juta euro (Rp 59,9 miliar). Meski begitu, mereka gagal membuktikan masa tinggal minimal 183 hari di Spanyol agar ia bisa dikenakan subjek pajak.

Semula Lorenzo tinggal di London, Inggris, lalu pindah ke Andorra, Spanyol, dan akhirnya menetap di Swiss, tepatnya di Lugano, hingga saat ini. Otoritas Pajak berargumen Lorenzo harus dikenai pajak karena empat kali berlomba di Spanyol, namun Pengadilan Tata Usaha Negara Catalunya menolak alasan tersebut.

Akhinya pada Desember lalu Pengadilan Tata Usaha Negara Catalunya mengeluarkan keputusan yang membebaskan Jorge Lorenzo dari kewajiban membayar pajak penghasilan tahun 2016. X-Fuera lalu menjelaskan situasinya melalui sebuah pernyataan resmi yang diunggah di akun media sosial pribadi pada Senin (9/1).

Secara khusus eks rival Valentino Rossi itu mengkritik cara Otoritas Pajak Spanyol yang memaksanya agar membayar pajak kendati secara hukum ia kini merupakan penduduk Swiss.

"Pada Juni 2017, Otoritas Pajak Spanyol membuka audit pajak yang menentang status saya sebagai subjek pajak Swiss. Meski otoritas Swiss menegaskan situasi saya sepenuhnya legal, Otoritas Pajak Spanyol selalu meragukan semuanya,” tulis Lorenzo.

"Jadi, mereka mengirim ratusan permintaan kepada sponsor dan tim saya, tidak hanya mencari informasi tetapi keburukan saya di depan publik, membuat saya terlihat menghindari pajak di media. Mereka bahkan bertindak sangat jauh dengan mengirimkan beberapa agen ke paddock untuk memaksa saya menandatangani sebuah dokumen."

Pria berusia 35 tahun itu bahkan bercerita pernah dihalangi oleh petugas pajak saat akan turun balapan. Lorenzo semakin kesal karena meski kasus sudah selesai, tidak ada permintaan maaf apapun dari Otoritas Pajak Spanyol.

"Orang-orang ini menghalangi jalan keluar saya ketika saya akan menaiki motor saya beberapa menit sebelum start balapan,” ia menuturkan.

"Demikian juga saya harus memberikan uang yang mereka minta untuk menghindari embargo dan situasi yang memalukan,” tutupnya.

Artikel Tag: Jorge Lorenzo, motogp 2023