Francesco Bagnaia Enggan Ikuti Jejak Rossi Jadi Ikon MotoGP

Berita MotoGP: Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengaku bahwa dirinya enggan mengikuti jejak sang guru, Valentino Rossi, untuk menjadi pebalap ikonik MotoGP. Menurutnya ia harus fokus kepada performa di atas lintasan ketimbang memikirkan peran lain di luar lintasan.

Francesco Bagnaia kini menjelma menjadi salah satu pebalap top di MotoGP usai meraih titel juara dunia MotoGP 2022. Pebalap jebolan Akademi VR46 itu saat ini masih mendominasi klasemen MotoGP 2023 dengan torehan 194 poin.

Bagnaia pun digadang-gadang mampu untuk mengikuti jejak sang guru, Valentino Rossi yang menjadi ikon dari ajang balap kasta tertinggi ini. Kendati demikian, Bagnaia justru tak tertarik dengan hal-hal tersebut.

Rider berusia 26 tahun ini punya alasan tersendiri mengapa dirinya tidak terlalu tertarik dengan predikat tersebut. Menurutnya, kini zaman telah berubah di ajang MotoGP, semua pebalap di MotoGP sekarang bisa menjadi pemenang karena punya motor yang sangat kompetitif satu sama lain. Alhasil, dia merasa tidak ada pebalap yang bisa mendominasi kompetisi.

“Cerita dengan karakter heroik ini tak terlalu menarik bagi saya karena menurut saya setiap orang harus menunjukkan diri apa adanya. Menurut saya, hasil di trek lah yang menentukan seorang pebalap, bukan bagaimana mereka berperilaku dan peran apa yang cocok untuk mereka,” ujar Bagnaia sebagaimana dilansir dari Speedweek.

“Segalanya berbeda sekarang, dibanding pada masa Fantastic 4 (Rossi, Lorenzo, Pedrosa dan Stoner, serta kemudian Marquez). Semua pebalap, baik di tim pabrikan atau tim pribadi, memiliki motor yang bisa mereka kendarai di depan,” imbuhnya.

“Di masa lalu, tim satelit memiliki motor yang bahkan tidak mencapai 80% dari level mesin tim pabrikan. Situasinya telah banyak berubah.”

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Valentino Rossi, motogp 2023