Francesco Bagnaia Bahas Kegagalan Pertahankan Gelar

Berita MotoGP: Meskipun Francesco Bagnaia kehilangan gelar pada tahun 2024, ia memenangkan 11 balapan sehingga bangga dengan prestasinya.

Francesco Bagnaia kehilangan Kejuaraan Dunia MotoGP ketiganya pada tahun 2024. Namun, pebalap Italia itu mencetak rekor baru sepanjang musim dan membawa Ducati meraih 11 kemenangan musim lalu. Setelah kehilangan gelar dari pebalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, Bagnaia telah belajar banyak pada tahun 2024. Pebalap berusia 27 tahun itu masih sangat bangga dengan musim 2024-nya dan tahu di mana harus meningkatkannya pada tahun 2025.

"Kami melihat dengan jelas bahwa Anda selalu dapat belajar dari banyak hal," kata Bagnaia di Campioni in Festa. "Karena menang bukanlah hal yang paling penting. Kami telah meraih banyak hal, selalu finis di tiga besar setiap kali kami menyelesaikan balapan, kecuali di Austin, yang menurut saya merupakan hasil yang hebat."

"Kecelakaan dan berbagai hal buruk yang kami alami, jelas tidak membantu, tetapi dalam situasi tertentu, menurut saya, kekalahan menjadi pelajaran. Kami benar-benar tahu apa yang harus dilakukan agar tidak membuat kesalahan lagi."

Bagnaia awalnya kesulitan saat ia kehilangan Kejuaraan Dunia MotoGP di Barcelona. Namun, momen terburuk bagi pembalap Italia itu adalah saat Max Verstappen memenangkan Kejuaraan Formula Satu keempatnya.

Ini menyoroti kenyataan tentang apa yang mungkin bagi Bagnaia musim lalu. Namun Bagnaia telah menerima kekalahan itu di depan publik dan 'sangat bangga' dengan apa yang dicapai Ducati dan dirinya sendiri pada tahun 2024 "Momen paling rumit dalam minggu-minggu ini adalah ketika saya mengetahui bahwa Verstappen telah memenangkan gelar untuk keempat kalinya," Bagnaia menjelaskan. "Saya berpikir kembali pada fakta bahwa saya juga bisa menjadi Juara Dunia empat kali dan itu membuat saya kembali sedikit kalah.

Artikel Tag: Francesco BagnaiaD, Ducati Lenovo, motogp