Francesco Bagnaia Akui Media Sosial Bisa Pengaruhi Performa

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia ingin merasakan hidup di era sebelum media sosial ditemukan sebab ia sedikit terganggu dengan orang-orang yang memberikan komentar negatif.

Dengan tiga seri tersisa, Francesco Bagnaia hanya terpaut dua poin dari Fabio Quartararo yang tengah memuncaki klasemen pebalap. Pemuda yang akrab disapa Pecco itu memang tengah berusaha mengejar ketertinggalan dalam tujuh balapan terakhir.

Usai MotoGP Thailand ia kembali ke Italia sebelum kembali menghibur para penggemar adu cepat di Australia awal pekan depan. Selama jeda satu pekan, Bagnaia diundang sebagai bintang tamu dalam acara Stasera c’e Cattelan. Banyak hal dibahasnya, salah satunya mengenai media sosial.   

Pemuda berusia 25 tahun itu berkompetisi di kejuaraan dunia saat media sosial tak bisa lepas dari kehidupan manusia. Hampir setiap hari orang-orang berinteraksi melalui platform seperti Instagram, Twitter atau Facebook.

Menurutnya, media sosial punya sisi positif dan juga negatif. Sebagai salah satu pengguna, Bagnaia pun merasakannya sendiri. Ia mengakui komentar-komentar di dunia maya terkadang mengganggunya.

Karena itulah ketika ditanya di era mana dirinya bakal lebih ideal untuk tampil di kelas utama, tanpa keraguan, Bagnaia menjawab pada akhir 1990-an atau awal 2000-an.

“Sebab pada saat itu belum ada media sosial seperti sekarang, yang tentu saja membuat segalanya lebih mudah. Tetapi saya telah membuat langkah besar dalam hal tersebut,” ucapnya dikutip dari Motorsport.com.

“Saya tidak melihat komentar dan hal-hal seperti itu lagi (di media sosial). Saya merasa saya tidak perlu membuktikan kepada mereka bahwa saya cepat, saya hanya perlu menunjukkan kepada diri sendiri dan orang-orang yang bekerja dengan saya,” lanjut pebalap jebolan VR46 Academy itu.

Selain itu, alasan Francesco Bagnaia ingin balapan di era akhir 1990-an dan awal 2000-an tentu saja untuk bisa bertarung dengan sang mentor, Valentino Rossi. Di waktu tersebut, Rossi tengah berada dalam performa terbaiknya.

“Bahkan, jika saya akan melakukan hal yang mungkin tidak diinginkan orang lain, menurut saya. Namun, saya ingin setidaknya bertarung dengannya dalam performa terbaik (Rossi),” tutup Bagnaia.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, MotoGP 2022, Ducati