Fabio Quartararo Ungkapkan Penyebab Finis di P12

Berita MotoGP: Fabio Quartararo telah mengeluhkan keterbatasan paket Yamaha MotoGP miliknya yang menyebabkan bentrokan dengan Franco Morbidelli yang membuatnya kehilangan poin dalam lomba sprint di Indonesia.

Pebalap Prancis itu mengincar finis 10 besar kelima berturut-turut setelah mengonsolidasikan kecepatan latihan Jumat yang memukau dengan mengamankan posisi di baris kedua dalam kualifikasi dengan posisi keenam di grid.

Quartararo hampir saja finis lima besar yang langka, sebelum upayanya yang ragu-ragu untuk menyalip Morbidelli pada putaran kedelapan dari 13 malah menyebabkan kontak dan turun peringkat.

Akhirnya pulang di posisi ke-12, Quartararo yang menantang menyalahkan insiden itu kepada paket Yamaha M1 yang menurutnya memaksanya untuk memacu batas dalam upayanya untuk menyalip para pesaing.

“Itu satu-satunya cara bagi kami untuk menyalip dan itu sepenuhnya salah,” kata Fabio Quartararo.

“Saya memacu motor semaksimal mungkin, tetapi pada dasarnya cengkeraman kami lebih rendah daripada mereka, akselerasi lebih rendah, lebih banyak wheelie, lebih banyak masalah untuk menghentikan motor kami tidak memiliki kelebihan daripada mereka."

“Kami berkendara dengan cara defensif selama balapan sehingga kami tidak disalip, tetapi kami juga tidak bisa menyalip.”

Meskipun penilaian Quartararo yang vokal - dan sering kali mengecam - tentang keterbatasan performa Yamaha tentu sudah tidak asing lagi, juara MotoGP 2021 itu tetap mengakui bahwa masalah tersebut sangat membuat frustrasi mengingat peningkatan performa pabrikan baru-baru ini.

“Dalam pertarungan, Yamaha cukup buruk selama bertahun-tahun, terutama sekarang setelah saya mulai memiliki kecepatan tetapi saya bahkan tidak dapat menyalip satu kali pun - ini adalah poin yang harus segera kami tingkatkan,” katanya.

“Ini membuat frustrasi karena masalahnya selalu sama: tidak mungkin menyalip. Pada tahun 2022, itu benar-benar mirip tetapi, pada tahun 2022, merek lain tidak sekuat itu, jadi saya bisa lebih bertarung di depan. Tapi sekarang, jika kita tertinggal, kita tidak bisa berbuat apa-apa.”

Artikel Tag: MotoGP Indonesia, Fabio Quartararo, sirkuit mandalika