Enea Bastianini Mengungkapkan Ada Empat Tim yang Mengantre

Berita MotoGP: Manajer Enea Bastianini telah mengungkapkan empat pilihannya untuk motor 2025. Pebalap pabrikan Ducati itu adalah orang yang memiliki tempat paling didambakan di susunan pembalap MotoGP 2025, dengan Marc Marquez dan Jorge Martin sangat ingin menggantikannya.

Namun Carlo Pernat, yang mewakili Bastianini dan merupakan veteran paddock, telah merinci tiga tempat lain yang bisa dia tuju jika pilihan pertamanya, untuk tetap di tim resmi Ducati, tidak terwujud.

“Saya mendapat jaminan bahwa keputusan tidak akan diambil sampai Mugello,” kata Pernat kepada Sky. “Dan Enea Bastianini masih dalam pencalonan. Ini adalah keputusan yang sulit dan Gigi Dall'Igna benar ketika dia mengatakan 'kakinya gemetar', tapi dia juga memintanya sedikit. Membawa Marquez ke Ducati menciptakan situasi yang rumit. Tahun depan [Marquez] akan berusia 32 tahun, Enea dan Martin 25-26."

“Tetapi mereka memiliki motor terbaik dan melakukan apa yang mereka inginkan.”

Aprilia

Pabrikan Italia lainnya, Aprilia, tak segan-segan menginginkan pebalap Italia. “Manajer yang baik harus tahu cara melihat sekeliling,” kata Pernat.

“Saya tidak akan menyangkal bahwa saya memiliki kontak dengan Aprilia dan pabrik KTM. Meskipun ada lebih banyak kemungkinan dengan perusahaan Noale.”

Aprilia menunggu kabar apakah Aleix Espargaro pensiun atau tidak. Jika dia pergi, mereka ingin pembalap terdepan menggantikannya di mesin pemenang balapan.

Pramac

“Paolo Campinoti adalah tim keluarga yang hebat dan penuh kemenangan,” kata Pernat. “Dan Enea bahkan bisa saja baik-baik saja dengan itu, meski tim resmi semakin 'menyenangkan'. “Tapi saya tidak akan mengesampingkan hal itu, tentu saja.”

Pramac saat ini berada dalam tarik-menarik antara tetap bersama Ducati atau bergabung dengan Yamaha. Bastianini kemungkinan hanya akan menjadi pilihan realistis jika mereka tetap bersama Ducati, dan tetap menggunakan mesin spesifikasi pabrikan pada tahun 2025.

Yamaha

“Saya tidak melihat ada masalah jika Enea dekat dengan Fabio Quartararo,” kata Pernat tentang opsi keempat Bastianini. “Bahkan jika itu adalah solusi yang paling berisiko.”

Yamaha berharap untuk menambahkan tim satelit ke grid tahun depan, tetapi apakah mereka berhasil atau tidak, mereka dapat memilih untuk mengesampingkan Alex Rins dan menyambut Bastianini.

Bagi Bastianini, hal itu akan menjadi penurunan daya saing motornya. Dan, dia akan melawan Quartararo luar biasa yang sudah lama terikat dengan Yamaha dan memiliki pengalaman melawan motornya yang di bawah standar.

Artikel Tag: Enea Bastianini, Carlo Pernat, motogp