Enea Bastianini Jadi Sorotan Usai Dominasi Marc Marquez

Berita MotoGP: Enea Bastianini menjadi sorotan saat Ducati menggambarkan hari-hari awal Marc Marquez bersama tim tersebut.

Marquez melesat ke puncak klasemen MotoGP setelah hanya dua putaran, di Thailand dan Argentina, dengan memenangkan kedua sprint dan kedua grand prix.

Dia telah mendominasi rekan setim pabrikan Ducati Pecco Bagnaia, yang dicintai karena memberikan pabrikan tersebut gelar juara pertama mereka sejak Casey Stoner pada tahun 2007. Marquez menggantikan Bastianini di motor pabrikan - dan perilaku pendahulunya di dalam garasi Ducati kini dikritik.

"Kami sudah mengenal Marquez sebagai pembalap - ia fenomenal," kata seorang anggota tim Ducati yang tidak disebutkan namanya kepada Motorsport.

"Namun, kami sekarang telah menemukan Marc sebagai pribadi, dan ia bahkan lebih luar biasa. Hanya dalam beberapa balapan, ia telah mengucapkan terima kasih kepada kami atas kerja keras kami lebih banyak daripada yang dilakukan pembalap sebelumnya dalam dua tahun."

Enea Bastianini adalah pebalap yang dimaksud, yang bersama Bagnaia di garasi pabrik Ducati pada tahun 2023 dan 2024. Dia mendapat panggilan setelah memenangkan jumlah balapan terbanyak kedua saat di Gresini, hanya di belakang Bagnaia, tahun sebelumnya.

Namun, tahun debut Bastianini hancur karena cedera yang dideritanya di putaran pembukaan. Ia mengikuti MotoGP Malaysia akhir tahun itu, sementara rekan setimnya Bagnaia meraih gelar keduanya berturut-turut. Pada tahun kedua Bastianini mengenakan warna merah, segera menjadi jelas bahwa petinggi Ducati ingin menggantinya dengan Marquez atau Jorge Martin.

Bastianini menandatangani kontrak dengan Tech3 KTM setelah Marquez mendapat anggukan, musim panas lalu, untuk promosi. Bastianini mengalami kesulitan berat dengan KTM-nya setelah dua putaran tahun 2025. Dia finis di urutan kesembilan dan ke-17 dalam dua grand prix sejauh ini, dan telah menunjukkan kekesalannya terhadap mesin yang dimilikinya.

Artikel Tag: Enea Bastianini, Marc Marquez, Ducati