Enea Bastianini Bantah Performanya Merosot karena Masa Depan Belum Jelas

Berita MotoGP: Enea Bastianini mengatakan upayanya untuk mendapatkan kursi tim pabrikan Ducati pada 2023 tak berpengaruh pada penurunan kinerja di MotoGP 2022.

Enea Bastianini telah menarik perhatian publik berkat performa impresifnya di awal musim 2022. Dengan tiga kemenangan di Qatar, Amerika Serikat, dan Prancis, sang pebalap memimpin kejuaraan pada beberapa kesempatan dan telah membuktikan dirinya sebagai penantang gelar yang tak diduga sebelumnya, seperti Aleix Espargaro.

Namun tidak seperti Espargaro, Bastianini justru kesulitan menemukan konsistensi. Ia mengalami pasang-surut performa, dan kesulitan bersaing di barisan depan dalam empat Grand Prix terakhir, membuatnya turun ke P5 klasemen.  

Kegagalan finis di Mugello dan Barcelona serta hanya finis ke-10 di Sachenring dan P11 di Assen, pemuda berjuluk La Bestia itu mulai menjauh dari persaingan perburuan gelar MotoGP 2022.

Semua orang masih bertanya-tanya mengenai penyebab kemunduran terjadi Bastianini. Yang pasti ia menolak gagasan bahwa hal ini dipicu oleh keterbatasan mesin, mengingat ia hanya dibekali motor musim lalu.

“Motor saya masih bisa kencang, saya yakin. Hanya saja ada beberapa trek yang sulit bagi saya sehingga saya harus berjuang untuk melaju cepat. Tetapi saya pikir motor (Desmosedici) 2021 masih kompetitif,” katanya dikutip dari Motorsport.com.

Kemampuan pemuda asal Italia tersebut tampil baik dengan motor Desmosedici telah membuka pintu promosi ke tim utama pabrikan asal Borgo Panigale tersebut, di mana untuk itu ia harus bersaing dengan Jorge Martin.

“Dalam kasus kami, baik Jorge (Martin) dan Enea (Bastianini) tahu bahwa mereka akan menjadi pebalap pabrikan Ducati tahun depan. Mereka memiliki kontrak, paket dan gaji pabrikan dibanding dengan tim yang kini mereka perkuat,” tutur bos Ducati, Paolo Ciabatti.

“Jadi dalam aspek tersebut, mereka tahu mereka akan menjadi pebalap pabrikan dengan perlengkapan pabrikan . Saya rasa berada di tim utama atau di Pramac tidak bakal memengaruhi mereka karena masa depan mereka sudah ditentukan,” ia mengimbuhkan.

“Mungkin jika pebalap belum yakin dengan masa depannya dan tidak memiliki kontrak, dia bisa dapat tekanan tambahan. Tetapi dalam kasus Jorge dan Enea, saya rasa tidak demikian,” lanjutnya.

Enea Bastianini pun membenarkan hal ini. Ia menegaskan tidak merasa tertekanan soal masa depannya. Rider berusia 24 tahun itu menjelaskan penurunan performa akibat kurang cocok dengan beberapa lintasan. 

“Pada kenyataannya saya sangat tenang (soal masa depan). Itulah kebenarnnya, tidak terlalu membebani saya untuk mengetahui itu pada bulan Agustus. Saya telah membahas hal-hal paling penting, kami sudah mencapai kesepakatan. Jadi, saya bisa berkendara dengan lebih tenang,” ujarnya.

“Yang membatasi saya akhir-akhir ini bukan itu (kontrak). Saya tidak terlalu memikirkan masa depan saya sebab saya tahu saya akan bertahan di Ducati. Saya telah kesulitan seperti yang saya alami tahun lalu di trek-trek yang kurang lebih sama,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Enea Bastianini, Gresini Racing, Ducati, MotoGP 2022