Davide Tardozzi Mendesak Pebbalap Ducati Tidak Lakukan Hal Bodoh

Berita MotoGP: Ducati tampaknya melanjutkan kebijakan tanpa perintah tim dalam perebutan gelar MotoGP 2024. Tetapi manajer tim Ducati, Davide Tardozzi telah mendesak timnya untuk tidak melakukan hal-hal bodoh.

Jorge Martin dan Francesco Bagnaia menuju akhir musim akhir pekan depan di Barcelona dengan selisih 24 poin, dengan yang pertama harus mengungguli saingannya dengan selisih dua poin untuk memenangkan kejuaraan.

Selama berminggu-minggu, para pebalap Ducati telah ditanyai tentang pemberian perintah pabrik, dengan merek Italia itu menolaknya. Salah satu masalah terbesar yang dihadapi Ducati dalam menerapkan perintah apa pun adalah kenyataan bahwa Martin dan Bagnaia telah selangkah lebih maju dari para pesaing mereka.

Di GP Malaysia, Enea Bastianini yang berada di posisi ketiga terpaut tujuh detik dari Martin dan 10,4 detik dari rekan setimnya Bagnaia. Dua pebalap Ducati yang mampu masuk ke grup terdepan - Bastianini dan Marc Marquez - juga memiliki pertarungan mereka sendiri untuk memperebutkan posisi ketiga di klasemen, dengan yang terakhir unggul satu poin.

Bagi manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, dia melihat mengatur pesanan pabrik sebagai "sangat sulit" - tetapi mengatakan merek tersebut akan terus mengeluarkan peringatan yang sama seperti yang telah dilakukannya sepanjang tahun.

"Sangat sulit karena Jorge dan Pecco bermain untuk nomor satu, tetapi dua pebalap yang dapat membantu situasi ini dengan satu atau lain cara adalah Marc dan Enea," katanya kepada TNT Sport.

“Dan mereka bermain untuk posisi ketiga [di kejuaraan].Pada akhirnya, posisi ketiga di kejuaraan bukanlah hal yang buruk karena banyak alasan. Jadi, saya pikir akan sulit untuk membahas hal seperti itu. Selain itu, saya ingin membiarkan para pembalap bebas bermain untuk kejuaraan mereka sendiri."

“[Kami mengatakan] apa yang telah kami katakan sejak pertengahan tahun: jangan melakukan hal-hal bodoh di antara kalian. Kami tidak ingin terjadi [permusuhan] yang sangat buruk atau hal semacam itu di antara para pebalap terbaik kami.”

Artikel Tag: Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Davide Tardozzi