Berita MotoGP: Lorenzo Minta Iannone Dihukum Berat

Ligaolahraga - "Sangatlah tidak bisa dimengerti mengapa Iannone melakukan kesalahan lagi. Dan lebih parah lagi, setelah kejadian, Iannone tidak meminta maaf sama sekali, melainkan bertanya kepada saya apakah saya mengalami kegagalan mesin." {Jorge Lorenzo}

Jorge Lorenzo yang gagal menyelesaikan lombanya di Grand Prix Catalunya kemarin masih merasa kesal dengan Andrea Iannone yang menabraknya.

Kekesalan Lorenzo bertambah karena pembalap asal Italia itu setelah menabraknya tidak meminta maaf dan malah bertanya apakah Lorenzo mengalami kegagalan mesin.

Tak sampai di situ, Lorenzo juga meminta pihak otoritas MotoGP untuk menghukum pembalap Ducati sekeras mungkin, tidak hanya menghukum Iannone untuk memulai balapannya dari posisi paling belakang pada GP Assen di akhir bulan nanti.

Insiden yang terjadi antara Lorenzo dan Iannone itu terjadi di lap ke-17 saat keduanya saling berebut untuk menyodok posisi kelima.

Bagi Iannone sendiri, peristiwa tabrakannya kali ini bukanlah yang pertama musim ini sebab sewaktu di GP Argentina, ia pun pernah menabrak rekan setimnya, Andrea Dovizioso sehingga tim Ducati gagal meraih double podium saat itu.

Lorenzo membuka pembicaraannya, “Pertama-tama, seperti yang saya katakan kemarin, setelah insiden yang terjadi pada Jumat kemarin, faktor keselamatan itu sangat penting dibandingkan apapun.”

“Sangatlah tidak bisa dimengerti mengapa Iannone melakukan kesalahan lagi. Dan lebih parah lagi, setelah kejadian, Iannone tidak meminta maaf sama sekali, melainkan bertanya kepada saya apakah saya mengalami kegagalan mesin,”Lorenzo mengungkap kekesalannya.

“Saya kira jelas merupakan kesalahannya, namun dia tidak meminta maaf!,”imbuh Lorenzo.

Lorenzo selanjutnya mengatakan bahwa seharusnya setiap pembalap paham mengenai keselamatan dan apa yang telah diperbuat pembalap Italia itu kepada dirinya sangatlah membahayakan.

Lorenzo kemudian meminta pihak otoritas untuk memberikan sanksi keras terhadap Iannone, seperti yang pernah diterimanya pada 2005 silam.

Lorenzo beralasan hukuman keras akan membuat Iannone jera dan bisa merubah mentalitasnya.

“Saya kira kalau dengan hanya menghukum Iannone untuk memulai balapan dari posisi terakhir jelas tidak cukup, karena dengan kecepatan motor yang dimilikinya, ia bisa menyodok ke posisi kelima atau ketujuh.”

Lorenzo pantas merasa kesal, karena sebelum perlombaan, ia menjadi pemuncak klasemen, namun karena nasib nahasnya kini, posisinya pun dikudeta kembali oleh Marc Marquez.

Sementara itu, direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli mengatakan, “Saya yakin Iannone memiliki alasan, karena ini bukan kali pertama ia melakukannya. Saya harap pihak otoritas lomba bersikap lebih tegas kepadanya karena insiden ini bisa membuat Lorenzo gagal meraih gelar juara dunia.”

Seperti diketahui, musim depan Lorenzo akan menggantikan posisi Iannone di tim Ducati.

Artikel Tag: motogp, Gran Premi Monster Energy de Catalunya, Jorge Lorenzo, Andrea Iannone