Berita MotoGP: Juarai MotoGP 2016, Marquez Mengaku Paham Situasi Valentino Rossi

Ligaolahraga – Berita MotoGP: Usai Valentino Rossi mengacaukan sendiri peluang tipisnya untuk menyabet titel juara MotoGP 2016 di Motegi, rider Repsol Honda, Marc Marquez, menganggap pembalap Italia tersebut memang tak punya pilihan selain memacu sampai batas maksimalnya.

Rossi sedang membuntuti sang pemimpin balap, Marc Marquez, saat cengkraman bagian depan motor Yahama-nya tiba-tiba bermasalah di Tikungan 10, dan ini membuatya tergelincir ke gravel dan akhirnya harus mengubur harapannya untuk meraih mahkota juara dunia kesepuluh, musim ini.

Marquez, yang tadinya unggul 52 poin atas Rossi sebelum seri GP Jepang, kini sukses mengunci kejuaraan ini dengan menyisakan tiga balapan, usai Jorge Lorenzo yang sedang nyaman melaju di posisi kedua juga mengalami crash saat tersisa 5 lap saja.

“Rasanya sulit dipercaya kedua rider tersebut membuat kesalahan di balapan sepenting ini, namun sepertinya Valentino sedang berusaha mengejar saya saat saya sedang melaju kencang,” ungkap Marquez.

“Menurut saya, strategi Valentino sudah tepat, kejadiannya seperti saya tahun lalu, jika kita punya peluang, peluang sekecil apa pun untuk memenangkan gelar maka kita harus memenangkan balapan, jadi dia berusaha memacu semaksimal mungkin untuk mengejar saya.”

Sementara itu, Marquez merasa dirinya sudah mencapai klimaks dengan ban depan Michelin di Catalunya. 

“Ini memang sulit dipahami, sebab masalahnya adalah perasaan kita akan berubah-ubah di tiap balapan. Saya pun mulai memahaminya selepas balapan di Montmelo,” ujarnya.

“Saya melihat beberapa hal di belakang Valentino saat balapan itu, itu pertama kalinya saya membuntuti Valentino di waktu yang lama dan dia pun paham betul soal ban Michelin sebab dia telah menungganginya selama bertahun-tahun. Saya menyaksikan beberapa hal dan lalu saya mengatakan, oke, saya akan berusaha lebih baik.

“Kemudian berikutnya adalah putaran balap basah di Assen namun saya mulai memahami soal ban depan dan kini saya mulai menggunakannya dengan cara yang berbeda. Tapi tetap saja sulit karena tiap lintasan itu berbeda.

Marquez lalu membeberkan soal progres signifikan Honda dalam hal elektronik usai putaran di Republik Ceko yang di gelar di Brno.

“Satu langkah besar yang saya tahu, di musim depan, kami tidak akan menggunakan sayap besar. Sejak di Brno, saya mencoba menggunakan sayap besar ini dan kami pun bisa melaju dengan lebih baik dan lebih baik lagi,” pungkas Marquez.  

“Terutama pada ujicoba di Brno dimana akselerasi kami meningkat dan Dani Pedrosa pun membuat kemajuan besar.”

Setelah pertemuan Grand Prix Commission [Dorna, FIM, IRTA dan MSMA] yang diselenggarakan awal musim ini di Assen, telah dikonfirmasi bahwa MotoGP akan melarang penggunaan sayap aerodinamis mulai 2017 mendatang. 

Artikel Tag: Valentino Rossi, repsol honda, Marc Marquez, Motegi, gp jepang 2016, gp motegi 2016, MotoGP 2016