Aleix Espargaro Nilai Performa Motor Aprilia 2018 Jauh Menurun Dibanding Musim Lalu

Berita MotoGP: Tak kunjung tampil kompetitif di musim ini, Aleix Espargaro menilai motor Aprilia di MotoGP 2018 semakin buruk dibandingkan dengan motor tahun lalu.

Selama 12 balapan berlangsung di musim 2018, Aprilia hanya dua kali menembus 10 besar, terakhir di Le Mans MotoGP Prancis, pada bulan Mei lalu.

Aprilia telah membawa mesin spek baru musim ini. Namun, hal tesebut tidak memberi peningkatan hasil, Espargaro dan Scott Redding masing-masing hanya menempati urutan ke-18 dan ke-21 di klasemen sementara MotoGP 2018.

Espargaro menilai performa RS-GP 2018 jauh menurun dibandingkan RS-GP 2017, terutama pada mesinnya yang kehilangan kecepatan saat menikung.

“Untuk tahun ini mustahil, saya bahkan tak dapat bertahan untuk meraih poin. Tak bisa dipercaya bagaimana kami memperburuk motor tahun lalu,” ungkapnya.

Espargaro juga menjelaskan usaha Aprilia memperbaiki masalah borosnya penggunaan ban tahun lalu justru memunculkan masalah lebih besar pada bagian belakang.

“Tahun lalu, masalah kami adalah terkadang pada paruh kedua balapan ban depan kami habis, namun tidak belakang, ini karena temperatur ban depan terlalu tinggi,” paparnya.

“Kami melakukan perubahan drastis pada keseimbangan motor, kami melakukan perubahan [distribusi] beban signifikan, dan tentu saja itu merupakan sebuah kesalahan.

“Kini, temperatur ban depan jauh dari kata ideal. Tahun ini saya dapat menggunakan ban depan super soft, kami tak dapat mendapatkan lebih dari 58-60 derajat pada ban depan. Kami justru membuat ban belakang overheat, itu aneh.

“Kami harus kembali menyeimbangkan motor, masalah dengan motor 2018 adalah kami tidak bisa sebaik tahun lalu.”

Kendati demikian, Espargaro yakin ini adalah titik terendah performa RS-GP, ia juga optimis Aprilia mampu mengembangkan motor yang lebih baik kedepannya.

Artikel Tag: MotoGP San Marino, sirkuit misano, Aleix Espargaro, aprilia, MotoGP 2017, MotoGP 2018