Ai Ogura Akui Bukan Pebalap Tercepat di Lintasan

Berita MotoGP: Ai Ogura naik ke kelas MotoGP pada tahun 2025 sebagai Juara Dunia Moto2 saat ini dan dengan enam kemenangan Grand Prix atas namanya, tetapi tetap tidak memiliki ilusi tentang bakat alaminya sendiri.

Selain enam kemenangan balapannya, yang semuanya diraih di kelas Moto2, Ogura memiliki 27 podium Grand Prix (19 di Moto2, delapan di Moto3) dan enam posisi pole (lima di Moto2, satu di Moto3), dan pebalap Jepang itu — meskipun kontraknya saat ini dengan tim satelit Aprilia, Trackhouse Racing — telah dibina melalui kariernya di Road to MotoGP oleh Honda.

Jadi, tampaknya mudah bagi Ogura — yang, dengan memenangkan gelar Moto2 2024, menjadi pebalap Jepang pertama yang memenangkan gelar Grand Prix sejak mantan bos timnya di Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, memenangkan Kejuaraan Dunia 250cc 2009 — untuk memiliki ego yang terlalu tinggi yang dipicu oleh prestasinya sendiri. Namun, "Saya tahu diri saya seperti apa," kata Ogura dalam konferensi pers Juara Dunia setelah Grand Prix Thailand Oktober lalu.

"Saya bukan salah satu yang tercepat, saya merasa tidak punya bakat yang luar biasa, tetapi jika Anda bekerja keras, saya yakin saya bisa mendapatkan hal ini, dan atau apa pun; saya tahu dalam diri saya bahwa, jika itu terjadi, itu bagus, tetapi kemungkinannya sangat rendah."

"Saya hanya bermimpi untuk menjadi 'nomor satu di dunia'. Maksud saya, mungkin hanya untuk tahun itu, tetapi untuk mendapatkan gelar ini adalah yang [diinginkan] sepanjang karier saya."

Ai Ogura mengakui bahwa motivasinya untuk memenangkan kejuaraan pada tahun 2024 meningkat setelah kehilangan gelar Moto3 2020 di balapan terakhir, dan kalah di musim Moto2 2022 dari Augusto Fernandez. "Target terbesar dalam karier balap saya adalah untuk mendapatkan gelar Kejuaraan Dunia, tidak masalah [apakah itu] Moto3, Moto2, atau MotoGP," katanya.

Artikel Tag: Ai Ogura, Trackhouse Racing, motogp