Rory McIlroy Menang Di Dubai, Gelar Keenam Sebagai Terbaik Di Eropa

Rory McIlroy mengakhiri tahun yang penuh gejolak dan penuh emosi di dalam dan di luar lapangan golf dengan sepasang piala dan air mata.

McIlroy mematahkan skor yang sama dengan Rasmus Hojgaard dengan melakukan pukulan wedge ke arah kaki untuk meraih birdie di lubang ke-16, dan ia menutup dengan skor 3-under 69 untuk meraih kemenangan dengan dua pukulan pada Minggu (17/11) di World Tour Championship.

Ia juga meraih gelar keenamnya sebagai pegolf nomor satu Eropa.

Dan kemudian pemain berusia 35 tahun dari Irlandia Utara itu tidak dapat berbicara, tercekat oleh emosi saat ia merenungkan kemenangan, kekalahan dan semua hal lainnya di tahun ini.

“Saya telah melalui banyak hal tahun ini, secara profesional dan pribadi,” kata Rory McIlroy. “Rasanya seperti akhir yang tepat untuk tahun 2024. Saya telah banyak bertahan tahun ini.”

Ia menang empat kali, dua kali di PGA Tour, dan menyamai rekor mendiang Seve Ballesteros dengan gelar keenamnya di Race to Dubai, yang sebelumnya bernama Order of Merit. Dua lagi dan dia bisa menyamai rekor Colin Montgomerie.

“Saya benar-benar menjadikannya prioritas dalam jadwal saya selama beberapa tahun terakhir untuk memberikan diri saya kesempatan terbaik di akhir tahun untuk memenangkan Race to Dubai. Saya tidak melihat hal itu akan berubah di masa mendatang,” kata McIlroy. “Mengincar kemenangan ketujuh saya tahun depan dan mencoba mengejar Monty.”

Rory McIlroy membuang peluang di AS Terbuka dengan gagal melakukan dua pukulan pendek pada tiga hole terakhir di Pinehurst No. 2, dan finis di belakang Bryson DeChambeau. Ia hampir saja menang di kandang sendiri sampai Hojgaard mengejutkannya dengan pukulan telat di Irlandia Terbuka di Royal Country Down.

Pada bulan Mei, McIlroy mengungkapkan bahwa ia telah mengajukan gugatan cerai, dan yang tak kalah mengejutkannya adalah kabar sebulan kemudian bahwa proses perceraian dibatalkan dan mereka akan mencoba untuk menyelesaikannya.

Istrinya, Erica, dan putrinya yang berusia 4 tahun, Poppy, berada di Dubai untuk merayakan kemenangan terbarunya.

Itu sangat berarti bagi Rory McIlroy, dan emosinya saat itu sangat luar biasa.

“Untuk mengakhiri tahun seperti ini, ini mimpi yang menjadi kenyataan,” kata McIlroy pada upacara penutupan, di mana ia mengangkat trofi World Tour Championship yang sangat besar dan Trofi Harry Vardon untuk memenangkan gelar poin musim.

“Kadang-kadang sangat sulit. Saya mengalami banyak sekali kegagalan. Untuk mengakhiri tahun ini dengan cara yang saya lakukan hari ini sangat berarti bagi saya.”

McIlroy mencetak empat birdie beruntun dari lubang kedua untuk membangun keunggulan tiga pukulan atas Hojgaard, yang saudara kembarnya, Nicolai, memenangi turnamen ini tahun lalu. Hojgaard mengejar ketinggalannya dengan birdie di hole ketujuh, dan McIlroy gagal melakukan pukulan di hole kesembilan dan ke-13.

McIlroy mengambil kendali dengan pukulan wedge-nya di hole ke-16, yang jatuh dari langit biru ke satu kaki di depan lubang. Hojgaard gagal menyamai birdie tersebut dan tidak pernah bisa mengejar ketertinggalannya, menutup dengan skor 71 setelah hanya membuat skor par di 11 hole terakhir.

Rory McIlroy, yang finis di posisi 15-under 273, memenangkan $5 juta, yang terdiri dari $3 juta dari dana hadiah turnamen dan bonus $2 juta untuk Race to Dubai.

McIlroy menang untuk ke-37 kalinya di seluruh dunia saat ia berusaha untuk mengambil tempat di antara para pegolf hebat Eropa. Penyebutan nama Ballesteros membuatnya emosional karena semua yang telah dilakukan pegolf Spanyol itu bagi perkembangan European Tour.

“Saya pikir semua orang tahu apa arti Seve bagi golf Eropa dan para pemain Ryder Cup. [Di ruang ganti Piala Ryder Eropa, yang ada hanyalah kutipan-kutipan dari Seve. Kami memiliki ruang ganti dengan kaus Seve dari tahun '95, Piala Ryder terakhir yang ia mainkan,” kata Rory McIlroy sambil menyeka air matanya. “Dan bagi saya untuk disebut dalam tarikan napas yang sama, saya sangat bangga.”

Artikel Tag: Rory McIlroy