Lydia Ko Juarai Women's Open, Gelar Major Ketiga Dalam Kariernya

Lydia Ko menggondol gelar major ketiganya - dan yang pertama dalam delapan tahun - dengan memenangkan Women's Open di St. Andrews, Skotlandia pada hari Minggu (24/8), mengakhiri musim panas secara sempurna setelah juga meraih emas di Olimpiade.

Pegolf berusia 27 tahun itu melakukan birdie putt dari kiri ke kanan di hole ke-18 yang bertingkat di Old Course di St Andrews untuk membukukan skor 3-under 69 dan kemudian harus menunggu untuk finis di depan Nelly Korda yang berada di posisi teratas, juara bertahan Lilia Vu dan juara dua kali Jiyai Shin.

Kuartet pegolf No. 1 di masa lalu dan sekarang itu sempat berbagi keunggulan pada satu titik dalam putaran final yang menarik, yang dimainkan dalam kondisi dingin, gerimis dan basah sebelum berakhir di bawah sinar matahari.

Lydia Ko telah menyelesaikan putarannya dan menunggu di dekat green ke-18, melakukan peregangan sambil mengenakan penutup telinga, ketika Vu melakukan pukulan putt 20 kaki untuk birdie yang harus dilakukan untuk memaksakan playoff.

Puttingnya gagal, dan Vu akhirnya membuat bogey untuk mencatat skor 73 dan turun ke 5-under secara keseluruhan bersama Korda (72), Shin (74) dan Ruoning Yin (70) dalam perebutan untuk tempat kedua.

Ko menutupi wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis di pelukan caddy-nya setelah apa yang ia gambarkan sebagai "kisah seperti Cinderella" selama dua pekan terakhir.

"Ini hampir terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," kata Lydia Ko saat penyerahan piala.

Ini merupakan musim panas yang luar biasa bagi Lydia Ko, yang masuk ke Hall of Fame dengan memenangkan medali emas di Olimpiade Paris dan sekarang memiliki hadiah utama dalam olahraga ini - gelar juara major di rumah bagi olahraga golf.

Gelar juara terakhirnya diraihnya di Chevron Championship pada 2016. Setahun sebelumnya, ia memenangkan Evian Championship sebagai pemain muda berusia 18 tahun.

Ko ditanya apa yang terasa lebih baik: medali emas Olimpiade, dua gelar major pertamanya atau memenangkan gelar ketiga di St Andrews?

"Ini seperti mengatakan, 'Apakah kamu lebih menyukai ibumu atau ayahmu?" Lydia Ko menjawab, mengundang tawa dari para penonton di sekitar green ke-18. "Mereka semua istimewa dengan caranya masing-masing."

Korda, yang mengincar gelar major kedua di tahun 2024 yang dominan, memulai putaran terakhir dengan tertinggal dua pukulan dari Shin, juara tahun 2008 dan 2012.

Pada hole ke-10, Korda memimpin setelah tiga birdie dalam empat hole dan kemudian unggul dua pukulan saat Shin dan Vu bekerja keras di awal back nine dalam cuaca yang buruk.

Titik balik terjadi di hole ke-14 par-5, yang kemudian di-birdie oleh Ko dan Korda menggandakan skornya setelah menabrak green dan pukulannya kembali ke green.

Ko memainkan par-4 di hole ke-17, Road Hole yang terkenal itu, dengan mengesankan. Ia memukul pukulan hybrid sejauh 20 kaki dan melakukan dua kali putt untuk mencapai par. Dia kemudian melakukan pukulan wedge di dekat hole No. 18 sebelum melakukan putt.

Korda berada di green ke-17 dan mendengar sorak-sorai untuk Ko, tepat sebelum melakukan bogey setelah memukul pukulan keduanya ke bunker Road Hole.

Korda membutuhkan eagle pada pukulan terakhir - dia hanya bisa membuat par - meninggalkan Vu sebagai satu-satunya pemain yang mampu menggagalkan Ko untuk mengakhiri musim panas yang sempurna.

"Di sinilah saya sebagai juara major tiga kali," kata Ko. "Ini sangat tidak nyata."

Artikel Tag: lydia ko