Jordan Spieth Akan Tampil Di Pebble Beach Pasca Operasi Pergelangan Tangan

Jordan Spieth telah bermain golf selama sebulan tanpa rasa sakit dan berencana untuk kembali dari operasi pergelangan tangan untuk bertanding di AT&T Pebble Beach Pro-Am.

Itu akan mengakhiri masa istirahatnya yang terpanjang tanpa kompetisi dan melihat waktu istirahatnya sebagai kesempatan untuk mengatur ulang.

“Saya memiliki beberapa kebiasaan yang sangat buruk untuk waktu yang lama,” kata Jordan Spieth dalam wawancara via telepon pada hari Jumat (10/1). “Apakah itu sesuatu yang akan tetap terjadi atau apakah ada sesuatu di pergelangan tangan saya yang menyebabkan saya tidak bisa masuk ke posisi tertentu, saya tidak memiliki masalah itu sekarang.

“Harus beristirahat selama tiga bulan untuk berayun memaksa Anda untuk kembali dan melakukan dari awal.”

Jordan Spieth pertama kali mengalami cedera pergelangan tangan pada Mei 2023 ketika tendon ekstensor carpi ulnaris (ECU) keluar dari selubungnya. Hal itu mencapai titik di mana ia memutuskan untuk menjalani operasi pada 21 Agustus di Colorado untuk membangun kembali selubungnya.

Spieth mengatakan bahwa ia membutuhkan waktu hampir 12 pekan sebelum ia bisa memukul bola, dan kemudian satu bulan lagi sebelum ia memainkan ronde pertamanya.

“Saya tidak menyebut perubahan ayunan ini,” katanya. “Ini hanyalah pengaturan ulang beberapa hal yang saya lakukan yang merupakan DNA saya, yang sangat menguntungkan yang telah saya hindari karena satu dan lain hal.”

Jordan Spieth berbicara dalam perjalanannya untuk berlatih di Trinity Forest di Dallas - “Pertama kalinya saya bermain golf di lapangan yang tertutup salju,” katanya - sebelum pergi ke Cotton Bowl untuk semifinal Texas-Ohio State College Football Playoff.

Yang akan datang adalah pukulan dari titik-titik sulit di medan yang berat atau memukul di bunker. Namun dia merasa lega ketika dia tidak lagi merasakan sakit karena menempatkan stik pada posisi tertentu atau ketika stiknya membentur rumput.

“Suatu hari saya melakukan pukulan yang seharusnya terasa sakit dan ternyata tidak,” katanya.

Jordan Spieth mempertimbangkan untuk bermain pekan depan di gurun California. Namun, kembalinya dia - lebih dari lima bulan sejak kompetisi terakhirnya - akan dilakukan di Pebble Beach.

Ini bertepatan dengan tahun ke-40 AT&T sebagai sponsor utama, yang saat ini merupakan sponsor terlama di antara turnamen-turnamen lainnya. Spieth telah menjalin hubungan korporat dengan AT&T sejak tahun 2014.

Sekarang ini adalah masalah untuk kembali ke jajaran elit golf.

Jordan Spieth mengejar kalender Grand Slam pada 2015, ketika ia mencapai peringkat 1 dunia, dan memiliki tiga gelar juara sebelum berusia 24 tahun.

Dia pertama kali menyadari ada sesuatu yang terjadi pada pergelangan tangannya pada 2018, dan dia absen dari Tour Championship empat kali dalam tujuh tahun terakhir.

“Saya pikir saya mencoba untuk melihat gambaran besar,” katanya. “Saya tidak ingin terlalu banyak tekanan pada awal yang panas. Saya hanya ingin kembali ke ritme permainan. Sejauh ini, ini adalah waktu terlama yang saya jalani di antara putaran turnamen.”

Rencananya adalah untuk bermain selama tiga pekan berturut-turut - yang setara dengan sekitar 18 putaran - dan memeriksa kondisi pergelangan tangannya sebelum melanjutkan jadwal normal menjelang Masters.

Jordan Spieth berada di peringkat 70 dunia, setelah turun dari peringkat 43 saat ia menjalani operasi, dan gagal melaju dari putaran pertama playoff PGA Tour.

Itu berarti dia akan membutuhkan pengecualian sponsor untuk turnamen-turnamen penting, yang sepertinya tidak akan menjadi masalah mengingat kekuatan bintangnya.

Spieth pertama kali menjadi terkenal pada 2013 di usia 20 tahun ketika ia beralih dari tidak memiliki kartu PGA Tour menjadi bermain di Piala Presiden dalam kurun waktu enam bulan.

Bahkan tahun lalu, ketika dia hanya bermain satu kali, dia masih bisa finis di posisi 5 dalam Player Impact Program.

Kini Jordan Spieth memulai musim ke-13 - “Saya lebih suka mengatakan bahwa saya berusia 31 tahun,” katanya - dan melihat cukup banyak hal untuk menyadari bahwa kedalaman di PGA Tour lebih kuat dari sebelumnya dan sekarang lebih jarang melihat kesuksesan besar setelah pegolf berusia 40 tahun.

Tiger Woods, Phil Mickelson dan Henrik Stenson adalah satu-satunya pemain berusia 40 tahun ke atas yang memenangkan turnamen major dalam 10 tahun terakhir.

Target terdekatnya adalah PGA Championship untuk melengkapi karier Grand Slam dan The Players Championship. “Saya merasa Anda menaklukkan golf jika Anda memenangkan kelimanya,” katanya.

Namun, kembalinya Spieth - yang dia sebutkan - adalah tentang kembali ke level permainan yang tinggi.

“Saya pikir tujuan terbesar bagi saya, saya ingin merasa seperti melangkah di atas tee dan saya tahu saya adalah salah satu pegolf terbaik di dunia - saya tidak meragukan hal itu saat saya melangkah di atas tee,” katanya.

“Saya ingin segala sesuatunya berada di tempat di mana saya merasa cukup konsisten untuk meyakini hal itu dari hari ke hari. Itu berkaitan dengan berada di jalur di mana Anda finis di posisi 10 besar, 15 besar setiap minggu.

“Saya tahu perasaan itu. Itulah perasaan yang ingin saya dapatkan kembali.”

Artikel Tag: Jordan Spieth