Berita Golf: Lakukan ‘Comeback’ Dramatis, Jordan Spieth Juarai The Open Championship 2017
Ligaolahraga – Berita Golf: Seperti yang diprediksi, Jordan Spieth keluar sebagai juara The Open Championship 2017 di Royal Birkdale, Minggu (23/7). Tapi tidak ada yang menduga dia melakukannya secara dramatis. Tertinggal satu pukulan dari Matt Kuchar dengan sisa lima lubang, pegolf 23 tahun itu sukses melakukan ‘comeback’ untuk menjadi kampiun The Open tahun ini.
Spieth mengakhiri putaran terakhir The Open dengan satu di bawah par 69, sama dengan Kuchar. Secara keseluruhan, pegolf asal AS itu mengemas total 12 di bawah par 268, lebih baik tiga pukulan daripada Kuchar yang total mengemas 9 di bawah par 271.
Berkat suksesnya ini, Spieth merengkuh gelar ‘major’ ketiganya sepanjang karier dan menjadi pegolf kedua setelah Jack Nicklaus yang mampu merebut tiga ‘major’ berbeda sebelum usia 24 tahun. Sebelumnya, Spieth menjuarai The Masters dan U.S. Open pada 2015.
Spieth yang akan merayakan berultah ke-24 pada 27 Juli itu juga menjadi juara termuda The Open sejak Seve Ballesteros (22 tahun) pada 1979 dan pegolf AS termuda yang melakukannya. Kini, dia pun berpeluang melakukan ‘grand slam’ jika mampu menjuarai PGA Championship bulan depan.
Dengan tambahan 600 FedEx poin sebagai kampiun The Open 2017, Spieth akan naik satu tangga ke No.2 dalam daftar peringkat dunia terbaru. “Ini benar-benar sebuah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Spieth yang menerima hadiah uang 1,8 juta dolar AS (sekitar Rp 23,9 miliar).
Spieth bercerita, dua tahun lalu saat Zach Johnson memenangi The Open, dirinya meminum sedikit minuman wine dari trofi Claret Jug. “Orang-orang berkata itu akan memberi keberuntungan buruk,” ujarnya. “Saya mulai memercayai mereka setelah sembilan lubang pada hari ini.
Ya, nyaris saja pengalaman buruk di The Masters 2016 kembali dialami Spieth. Kala itu, dia menyia-nyiakan keunggulan lima pukulan dengan sisa sembilan lubang. Tragedi terjadi ketika dia membuat quadruple-bogey 7 di lubang ke-12. Dia menjadi runner-up, kalah tiga pukulan dari sang juara Danny Willett.
Lima belas bulan kemudian, Spieth mengaku belajar banyak dari kegagalan besarnya di The Masters itu.
Tapi dia mengawali putaran terakhir di Birkdale dengan buruk, membuat tiga boogey di empat lubang pertama. Meskipun melakukan birdie di lubang ke-5, Spieth kembali membuat boogey di lubang ke-9, sehingga total skornya jelang ‘back nine’ menjadi sama-sama dengan Kuchar, yakni 236.
Momen penentuannya terjadi di lubang ke-13. Spieth melakukan pukulan ‘tee’ yang melenceng ke kanan sejauh 120 yard dan mendarat di permukaan rumput tebal. Setelah berdebat dengan ofisial peraturan R&A, Spieth mendapat penalti satu pukulan dan akhirnya menutup lubang ke-13 itu dengan bogey.
Namun akibatnya, pertama kalinya dalam putaran ini, Spieth gagal memimpin setelah Kuchar membuar par di lubang ke-13 dan unggul satu pukulan. Spieth menolak menyerah dan nyaris membuat ‘hole in one’ di lubang ke-14. Birdie di lubang tersebut membuatnya kembali sejajar dengan Kuchar.
Spieth kemudian mengambi alih keunggulan setelah membuat putt luar biasa sejauh 35 kaki untuk meraih eagle di lubang ke-15. Kuchar merespons dengan birdie, namun Spieth lebih diuntungkan. Birdie di lubang ke-16 membuat Spieth unggul dua pukulan.
Di lubang ke-17, keduanya sama-sama melakukan birdie. Memasuki lubang ke-18 atau terakhir, Kuchar membuat bogey setelah bolanya sempat masuk bunker dan gagal menyelamatkan par. Sementara itu, Spieth melakukan par dan memastikan gelar dengan keunggulan tiga pukulan. Berkat 'comeback' itu, Spieth pun menerima penghargaan 'Champion Golfer of the Year' oleh pihak penyelenggara The Open.
‘Comeback’ luar biasa Spieth tersebut karuan dipuji banyak kalangan, termasuk Nicklaus yang menulis lewat akun Twitter, “Wow! Duel back nine yang luar biasa. Jordan Spieth memang hebat bukan?”. Sementara itu Tiger Woods mengetweet, “Cara yang hebat untuk melakukan comeback dan menang. Selamat untuk Jordan Spieth.”
Peringkat ketiga diduduki pegolf Tiongkok berusia 21 tahun, Li Haotong, yang membuat skor 63 di putaran ini dengan total enam di bawah par. Sementara itu Rory McIllroy membuat 3 di bawah par 67 untuk menduduki peringkat empat dengan total 5 di bawah par, sama dengan pegolf Spanyol Rafael Cabrera-Bello yang membuat skor 68.
Artikel Tag: Jordan Spieth, The Open, Britsh Open, turnamen major, Golf
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/golf/berita-golf-lakukan-acomebacka-dramatis-jordan-spieth-juarai-the-open-championship-2017
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini