Abraham Ancer Berbagi Posisi Dengan Fracesco Molinari di Quicken Loans National 2018

Penulis: Ruddy

Minggu 01 Jul 2018, 19:00 WIB

Abraham Ancer Berbagi Posisi Dengan Fracesco Molinari di Quicken Loans National 2018 — Abraham Ancer buka peluang menangkan Quicken Loans National. (Golf Digest)

Berita Golf: Pegolf Meksiko, Abraham Ancer, sukses mengumpulkan total 62 pukulan di babak ketiga turnamen Quicken Loans Nationals 2018. Sementara ini ia memimpin klasemen bersama Francesco Molinari, yang sama-sama memiliki skor par -13 setelah bermain 54 lubang.

Dewan Kebijakan PGA Tour Setujui Perubahan Besar-Besaran Terkait Kartu Tur

Baik Ancer maupun Molinari, keduanya sama-sama bermain dengan santai meski cuaca cerah dan suhu panas yang jauh di atas rata-rata.

"Saya tumbuh di Meksiko," kata Ancer, yang memang merupakan pegolf asli Meksiko. "Cuaca panas sudah biasa bagi saya. Saya lebih memilih bermain di tempat yang panas."

Ancer mencetak dua birdie pada tiga lubang terakhirnya. Hal itu cukup untuk menorehkan skor terendah dalam karirnya, par -8 62 pukulan. Ini adalah kali pertama Ancer memasuki babak final sebagai pemuncak klasemen, setelah bermain sebanyak 22 kali musim ini.

Sedangkan Molinari, juga mendapat peluang emas untuk meraih gelar PGA Tour perdana dalam karirnya, setelah mengumpulkan total par -13 197 pukulan di TPC Potomac.

"Ini adalah posisi yang saya inginkan," kata Molinari, merujuk pada peringkatnya di klasemen sementara. "Saya sebenarnya sudah puas dengan skor -11 atau -12. Jadi -13 adalah skor yang melampaui harapan saya."

Target Molinari memang berusaha menjaga jarak agar tetap dekat dengan grup pemimpin pertandingan. Nyatanya, hal itu berhasil membuatnya memimpin pertandingan untuk sementara ini.

"Saya akan berusaha bermain sebaik mungkin di babak final."

Hal yang kontras justru dialami oleh Tiger Woods. Juara 14 turnamen mayor itu sejatinya termasuk sebagai favorit juara. Namun, kini ia memasuki babak final dengan defisit 6 pukulan dari Ancer dan Molinari.

"Ini sangat membuat saya frustasi," keluh Woods. "Skor saya sangat tidak mencerminkan permainan saya, yang justru semakin baik."

Front nine bagi Woods sebenarnya cukup menjanjikan. Lima birdie yang ia raih di sembilan lubang pertama, membuat dirinya hanya terpisah satu pukulan saja dari pimpinan klasemen. Sayangnya, di back nine performanya berubah. Dua putt gagal ia maksimalkan menjadi birdie. Bahkan, sebuah bogey menutup babak ketiga Woods dengan skor 68 pukulan.