Yuki Tsunoda Dianggap Layak Gantikan Tempat Sergio Perez

Berita F1: Yuki Tsunoda menanggapi berita tentang kehilangan kursi Red Bull Racing 2025 kepada Liam Lawson dengan relatif tenang, menurut penasihat tim Dr Helmut Marko.

Marko mengonfirmasi bahwa keputusan tersebut dibuat setelah diskusi menyeluruh antara pejabat Red Bull dan pemegang saham setelah akhir musim di Abu Dhabi. Pada akhirnya, performa dan potensi Lawson yang berusia 22 tahun dari Selandia Baru mengalahkan Tsunoda yang lebih berpengalaman.

"Dia ada di Jepang sekarang, dan saya berbicara dengannya melalui telepon," kata Marko kepada f1-insider.com, merujuk pada Yuki Tsunoda.

"Dia menanggapi berita tersebut dengan relatif tenang. Saya menyuruhnya untuk terus berjuang keras bersama Racing Bulls dan kemudian kita lihat apa yang terjadi. Itu adalah reaksi yang positif."

Marko mengakui bahwa itu adalah pilihan yang sulit. "Pada prinsipnya, itu adalah masalah kemewahan—keduanya pantas mendapatkan promosi," jelasnya."

"Namun Lawson mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk perbaikan di masa mendatang. Kekuatan mentalnya khususnya merupakan faktor penentu pada akhirnya."

Bos Red Bull Christian Horner menyuarakan sentimen tersebut, menyebut keputusan itu "menakutkan" tetapi mencatat bahwa "kecepatan Lawson sedikit lebih baik" dalam pertandingan langsung mereka dengan Racing Bulls (RB) baru-baru ini.

"Yang paling mengejutkan saya tentang Liam adalah Anda menempatkannya dalam situasi sulit dan dia mengatasinya. Dia memiliki mentalitas balap yang tangguh dan dia tidak takut untuk bertarung dari roda ke roda dan bahkan menggunakan kontak jika perlu," kata Horner.

"Jadi saya pikir dia akan melakukan pekerjaan yang hebat untuk kami."

Mantan bos tim RB Franz Tost memberikan saran untuk Lawson saat dia menggantikan Sergio Perez bersama Max Verstappen. "Yang bisa saya katakan tentang Liam adalah bahwa ia harus melakukan hal-hal sendiri dan tidak pernah mencoba bersaing dengan Max," kata Tost.

Artikel Tag: Yuki Tsunoda, f1, Red Bull